Jakarta |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pada tanggal 2 desember 2025, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif memperkuat diplomasi di kawasan Timur Tengah dengan keterlibatan aktif dalam Indonesia Investment Forum (IIF) yang diselenggarakan pada 25 November 2025 di Dubai. Kementerian Ekraf pun membawa proyek-proyek unggulan kementerian yang menunjukkan kesiapan Indonesia sebagai destinasi investasi ekonomi kreatif.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Kementerian Ekraf Bawa Visi Berjejaring Buka Peluang Investasi, Di Indonesia Investment Forum 2025 Dubai.

“Investor Timur Tengah semakin mencari peluang di sektor yang berdaya tahan tinggi, dan ekonomi kreatif Indonesia memiliki itu. Kami datang dengan visi memperkuat jejaring, membuka peluang, dan memastikan bahwa investasi memberikan nilai tambah bagi kedua negara,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya pada Selasa, 2 Desember 2025.

Penyelenggaraan acara ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia, KJRI Dubai, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, serta Kementerian Ekraf. Deputi Bidang Pengembangan Strategis Kementerian Ekraf Cecep Rukendi menjelaskan bahwa Kementerian Ekraf membawa tiga project owner dalam acara ini yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, KEK ETKI Banten, dan JOSS Group (Bakso Rusuk Joss).

“Melalui KEK Ekonomi Kreatif, pelaku usaha kuliner, serta subsektor digital seperti aplikasi, game, animasi, dan film, Indonesia siap tampil sebagai pusat ekonomi kreatif regional. Kami membuka ruang kolaborasi bagi investor yang ingin berkembang bersama Indonesia,” ujar Deputi Cecep.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman menegaskan komitmen Indonesia untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan UEA.

“Indonesia Investment Forum di Dubai mencerminkan visi bersama kita untuk memperdalam kolaborasi ekonomi, menarik investasi berkualitas, dan membuka peluang baru di sektor-sektor prioritas, termasuk ekonomi kreatif, pariwisata, infrastruktur, serta pembangunan berkelanjutan,” ujar Aida.

Selaras dengan hal tersebut, Konsul Jenderal RI di Dubai, Denny Lesmana, turut menekankan pentingnya kemitraan strategis Indonesia–UEA.

“UEA telah menjadi salah satu mitra ekonomi terpenting Indonesia di kawasan Timur Tengah. Forum ini tidak hanya memperkuat jalur investasi, tetapi juga membuka peluang kerja sama jangka panjang dalam inovasi, industri kreatif, dan pembangunan berkelanjutan,” jelas Denny.

Forum ini menampilkan pemaparan lima proyek investasi pilihan yang direkomendasikan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Ekraf kepada para investor. Proyek yang dipresentasikan termasuk:
1. South Kalimantan Waste Management Project
2. ⁠Aceh Lhoknga Golf & Marine Sport Development
3. ⁠North Sumatra Toba Caldera Resort
4. ⁠KEK Singhasari
5. ⁠KEK ETKI Banten.

Kelima proyek ini merepresentasikan fokus Indonesia pada keberlanjutan, pariwisata, dan pengembangan kawasan ekonomi khusus ekonomi kreatif.

Presentasi proyek disusul dengan sesi makan siang dan one-on-one business meetings antara pemilik proyek dan calon investor. Fase ini memungkinkan para investor menggali aspek teknis, model kerja sama, dan potensi keuntungan secara lebih mendalam. Tingginya minat peserta menunjukkan besarnya peluang yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Indonesia Investment Forum 2025 menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan UEA dan mempromosikan potensi ekonomi kreatif di panggung global. Dengan selarasnya visi pembangunan antara Indonesia dan UEA, forum ini menjadi tonggak penting bagi kolaborasi strategis dan kerja sama investasi di masa mendatang.

Acara turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan dan Investasi Kementerian Ekraf Anggara Hayun Anujuprana, Pelaksana Fungsi Ekonomi I/Minister Counsellor Wicaksono Boediman, Direktur Pengembangan Promosi Investasi Rakhmat Yulianto, serta Direktur IIPC Abu Dhabi Nova Herlangga Masrie.

(Red)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh