Tangerang, gabungnyawartawanindonesia.co.id — Maraknya pemasangan jaringan WiFi di sepanjang Jalan Raya Ranca Dulang hingga Desa Pasir Barat, Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, belakangan ini menuai sorotan tajam dari warga setempat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Warga Keluhkan Pemasangan Tiang WiFi yang Sembaraut di Desa Pasir Barat Jambe

Pasalnya, proses instalasi tiang dan kabel jaringan dilakukan secara sepihak oleh pihak penyelenggara tanpa adanya pemberitahuan ataupun koordinasi terlebih dahulu dengan masyarakat maupun pemerintah desa.

Bahkan, baru-baru ini, pihak Telkom diketahui melakukan pemasangan tiang serta boks jaringan di area lahan pabrik PT Guratek yang berada di wilayah Desa Pasir Barat, tanpa komunikasi yang memadai kepada warga sekitar maupun perangkat desa.

Ganggu Estetika dan Keselamatan Warga

Warga menilai pemasangan yang tidak tertata ini telah menimbulkan berbagai persoalan di lingkungan mereka. Kabel-kabel yang disambung secara acak dan berantakan bahkan membentang hingga ke atap rumah serta melintasi jalan raya. Kondisi ini menciptakan pemandangan tidak sedap dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

“Sudah kami tegur pihak pelaksana, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan berarti,” ujar Ketua RT setempat kepada awak media.

Selain mengganggu estetika, kondisi kabel yang menggantung sembarangan juga meningkatkan risiko kecelakaan serta potensi kebocoran listrik. Warga khawatir jika hal ini dibiarkan, dapat mengancam keselamatan mereka maupun pengguna jalan yang melintas setiap hari.

Minim Koordinasi dan Berpotensi Timbulkan Konflik Sosial

Hal yang paling disesalkan masyarakat ialah tidaknya dilakukan komunikasi atau sosialisasi sebelum proyek dijalankan. Warga merasa diabaikan dan tidak diberi kesempatan menyampaikan keberatan ataupun masukan terhadap pemasangan tiang WiFi tersebut.

Kondisi ini bukan hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga membuka peluang terjadinya konflik sosial karena masyarakat merasa ruang lingkup desanya digunakan tanpa persetujuan.

Pentingnya Tata Kelola dan Standar Keselamatan

Pemasangan jaringan internet sejatinya memiliki manfaat besar bagi kemajuan masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan, ekonomi, dan aktivitas digital. Namun, pembangunan infrastruktur tersebut semestinya dilakukan dengan tata kelola yang baik, memperhatikan estetika, keamanan, serta hak warga setempat.

Sebelum melakukan instalasi, pihak penyelenggara wajib melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan perangkat desa maupun RT/RW agar masyarakat memahami tujuan proyek dan dapat turut mengawasi pelaksanaannya.

Selain itu, instalasi kabel sebaiknya dirancang rapi dan sesuai standar keselamatan, menggunakan teknologi yang lebih modern agar tidak merusak tata ruang maupun properti warga.

Seruan Warga untuk Pemerintah dan Operator

Warga Desa Pasir Barat berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang maupun pihak provinsi segera turun tangan untuk menertibkan dan mensterilkan wilayah mereka dari pemasangan infrastruktur yang tidak sesuai aturan.

Pemerintah juga diharapkan membuat regulasi tegas terkait izin pemasangan tiang WiFi dan kabel jaringan, serta memperketat pengawasan di lapangan agar tidak terjadi pelanggaran di kemudian hari.

Sementara itu, operator jaringan diminta agar lebih transparan dan menghormati proses koordinasi di tingkat desa. Membangun jaringan internet memang penting, namun pelaksanaannya harus dilakukan secara profesional, tertib, dan bertanggung jawab agar tidak merugikan masyarakat.

“Kami hanya ingin lingkungan kami tetap tertib, aman, dan enak dipandang, bukan semrawut karena kabel-kabel yang dipasang sembarangan,” ucap salah satu warga dengan nada kecewa.

Dengan komunikasi yang baik dan penerapan standar instalasi yang benar, diharapkan pembangunan jaringan internet dapat berjalan selaras dengan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Reporter: Reporter : Marully