gabungnyawartawanindonesia.co.id |Tangerang–Joko yang akrab disapa Joko Pegasus, dikenal sebagai salah satu ojek online (ojol) senior yang aktif berkecimpung dalam dunia koordinasi dan berbagai kegiatan komunitas ojol di wilayah Tangerang, kini harus menjalani kehidupan yang jauh berbeda dari masa jayanya, Senin (22/12/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Sosok Ojol Senior Joko Pegasus Kini Terpuruk Usai Terserang Stroke, Bertahan Hidup dari Jaga Parkir

Beberapa tahun lalu, Joko mengalami serangan stroke yang mengubah seluruh perjalanan hidupnya.

Sejak saat itu, kondisi kesehatannya terus menurun hingga membuatnya tak lagi mampu beraktivitas seperti dahulu. Lebih memilukan, di masa sakitnya, Joko juga harus menghadapi kenyataan pahit ditinggal sang istri, sehingga kini ia menjalani hidup sebatang kara tanpa pendamping keluarga.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Joko saat ini bekerja sebagai penjaga parkir di kawasan PMK Bencongan, tepatnya di depan Pasar Modern Karawaci, Bencongan Indah.

Pekerjaan tersebut menjadi satu-satunya sumber penghasilan yang ia syukuri demi sekadar bisa makan dan bertahan hidup.
“Alhamdulillah, saya masih dipercaya teman-teman untuk menjaga parkiran. Dari situlah saya bisa makan sehari-hari,” ujar Joko dengan suara lirih saat ditemui awak media newsoneindonesia.com.

Ironisnya, sosok Joko yang dulu dikenal aktif, supel, dan banyak memiliki relasi di komunitas ojol, kini nyaris tak lagi mendapatkan dukungan maupun semangat dari rekan-rekan lamanya.

Meski demikian, ia memilih untuk tetap bertahan dan tidak mengeluh berlebihan.

Saat ini, Joko tinggal di sebuah rumah kosong yang ia gunakan hanya untuk sekadar beristirahat dan berlindung dari hujan serta dinginnya angin malam.
Kondisi tersebut jauh dari kata layak, namun ia tetap menjalaninya dengan penuh kesabaran.

“Saya tidak berharap macam-macam, yang penting bisa tidur, tidak kehujanan, dan masih bisa makan,” tambahnya.

Kisah Joko Pegasus menjadi potret nyata kerasnya kehidupan dan minimnya perhatian sosial terhadap pejuang ojol senior yang pernah berjasa dan aktif di komunitas.
Ia berharap masih ada kepedulian dan uluran tangan dari sesama, baik komunitas, pemerintah setempat, maupun pihak-pihak yang tergerak untuk membantu.
Di tengah keterbatasan dan kesendirian, Joko tetap menyimpan keyakinan bahwa hidup harus dijalani dengan rasa syukur, meski cobaan datang silih berganti.

Marully

Reporter: Reporter : Marully