Bekasi |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Di tengah menurunnya Dana Transfer dari Pemerintah Pusat serta meningkatnya beban belanja pegawai yang kini menyerap hampir 50 persen APBD, H. Ade Kuswara Kunang, S.H., Bupati Kabupaten Bekasi sekaligus salah satu kepala daerah termuda di Indonesia, kembali menegaskan kelasnya sebagai pemimpin visioner yang bekerja melampaui batas-batas konvensional.
Dalam tekanan fiskal yang membuat banyak daerah terpaksa memangkas program kerakyatan atau bahkan menaikkan pajak yang membebani masyarakat, Ade Kunang justru memilih jalur yang berbeda—jalur keberanian dan keberpihakan. Ia memastikan program penanggulangan kemiskinan tidak hanya dipertahankan, tetapi diperkuat, sebagai bentuk komitmen terhadap masyarakat miskin dan keluarga pra-sejahtera yang paling rentan terdampak krisis.
Langkah berani itu mendapat pengakuan langsung dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Penghargaan Kemendagri RI untuk kategori Penanggulangan Kemiskinan. Sebuah capaian yang tidak hanya mencerminkan keberhasilan kebijakan, tetapi juga mencerminkan nurani, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat.
Penghargaan ini disambut dengan rasa bangga oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Ketua LBH ARJUNA, Zuli Zulkipli, S.H., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas dedikasi sang bupati.
“Sebagai masyarakat Kabupaten Bekasi, kami bangga dan bersyukur memiliki pemimpin seperti H. Ade Kuswara Kunang. Beliau berpikir jauh melampaui cara pandang biasa—selalu mencari jalan terbaik untuk rakyat, bukan untuk dirinya sendiri,” ujar Zuli.
Menurut Zuli, nilai penting dari penghargaan ini bukan semata-mata karena pengakuan dari pemerintah pusat, melainkan karena konsistensi dan keteguhan hati Ade Kunang. Di tengah tekanan fiskal yang membatasi ruang gerak pemerintah daerah, sang bupati tidak pernah menurunkan prioritas terhadap warga tidak mampu.
“Kalau hanya bangga karena dapat penghargaan, itu hal wajar. Tapi saya lebih kagum pada konsistensi beliau,” tegas Zuli. “Dalam kondisi keuangan seberat apa pun, pikiran beliau tidak pernah lepas dari masyarakat miskin. Mungkin memang anak muda seperti inilah yang dulu dibanggakan oleh Presiden Soekarno—pemimpin yang bekerja dengan keberanian, nurani, dan kecintaan kepada rakyat.”
Dedikasi ini menjadikan sosok Ade Kuswara Kunang hadir bukan sekadar sebagai bupati, tetapi sebagai simbol harapan baru bagi Kabupaten Bekasi: pemimpin muda yang sederhana, dekat dengan masyarakat, namun memiliki visi besar dan keberanian mengambil keputusan penting demi kepentingan rakyat kecil.
Di tangan pemimpin seperti inilah masyarakat yakin bahwa masa depan Kabupaten Bekasi akan terus bergerak maju—meskipun angin fiskal tengah bertiup kencang dan penuh tantangan.
(Red/Sumber : LBH Arjuna)

















