Pandeglang, gabungnyawartawanindonesia.co.id —
Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak di Kampung Tahtaran, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, pada Selasa (16/9/2025). Sejak pagi hari, puluhan warga turun ke jalan membawa alat sederhana seperti cangkul, sekop, ember, hingga gerobak untuk melaksanakan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak parah.
Aksi swadaya ini lahir dari kepedulian warga terhadap kondisi jalan yang selama bertahun-tahun luput dari perhatian pemerintah daerah. Jalur tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk bekerja, sekolah, dan aktivitas ekonomi sehari-hari.

“Kalau menunggu anggaran pemerintah, bisa butuh waktu lama. Jadi kami warga berinisiatif memperbaiki sendiri. Alhamdulillah, kekompakan masyarakat masih sangat kuat,” ujar Opung, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Budaya gotong royong sudah menjadi tradisi turun-temurun di Desa Batuhideung. Ketika pembangunan dari pemerintah belum menyentuh wilayah mereka, warga memilih untuk tidak berpangku tangan. Kaum muda, orang tua, bahkan ibu-ibu turut serta membantu, sebagian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.
Semangat kebersamaan itu menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak selalu bergantung pada pemerintah. Kesadaran(Red)
















