Jakarta |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pada hari senin 18 agustus 2025, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir mengajak seluruh diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional sebagai intellectual-activists. Ajakan ini disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Diaspora Global Summit ke-2.
Kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa (12/08) dan berlangsung hingga Rabu (13/08) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN)-United, forum ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kontribusi diaspora Indonesia dalam mendukung pembangunan nasional.
Di forum ini Wamenlu menyampaikan bahwa potensi besar yang dimiliki diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan strategis bangsa, terutama di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Beliau juga menekankan tiga peran utama diaspora bagi Indonesia, yakni :
(1) sebagai agen perubahan dan pembangunan,
(2) sebagai duta bangsa dan persahabatan, serta
(3) sebagai agen perdamaian.
Wamenlu juga mengajak diaspora menjadi intellectual activist yang berpikir global, bertindak nyata, dan memberi inspirasi di manapun mereka berada. “Mari kita melangkah bersama, membangun masa depan bangsa, dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Wamenlu.
Mengusung tema “Connecting Global Talent with Home”, Diaspora Global Summit ke-2 IDN-United menghadirkan rangkaian kegiatan, meliputi diskusi, networking, dan kolaborasi lintas sektor. Pleno dan sesi paralel diisi oleh pembicara dari kalangan pembuat kebijakan, pakar teknologi, pemimpin industri, hingga tokoh diaspora. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 250 diaspora Indonesia dari berbagai negara dan latar belakang.
Pertemuan Diaspora Global Summit 2 ini diharapkan menghasilkan langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi lintas generasi dan sektor, sehingga kontribusi diaspora semakin terasa nyata bagi kemajuan Indonesia. Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri bersama Direktur Diplomasi Publik turut hadir dalam pembukaan Diaspora Global Summit ke-2.
(Red/Sumber : Kementerian Luar Negeri RI)
