Jakarta |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pada hari selasa 05 Agt 2025, menyambung rangkaian kegiatan Konsinyering Data Tenaga Teknis Peradilan Umum Tahun 2025 yang diselenggarakan di BSDK MA RI, pada Selasa (05/08/2025) Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis (Ditbinganis) Badilum mengundang narasumber daru Mahkamah Konstitusi (MK).

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Transformasi Sistem Manajemen Talenta, Ini Parameter Yang Dikembangkan Ganis Badilum.

Jamaludin Salam perwakilan MK memaparkan mengenai Manajemen Talenta Sumber Daya Manusia (SDM) pada MK.

“Tujuan diterapkannya manajemen talenta adalah untuk memastikan penempatan pegawai di Mahkamah Konstitusi dilakukan secara transparan dan akuntabel”, terangnya.

Lebih lanjut, dalam kegiatan yang dipandu oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis (Dirbinganis) Badilum, Hasanudin tersebut, Jamaludin menjelaskan mengenai aplikasi SIMANTAP (Sistem Informasi Manajemen Talenta Pegawai).

“SIMANTAP merupakan sistem manajemen talenta yang dibangun oleh Mahkamah Konstitusi sejak tahun 2021. Pembangunannya dilakukan melalui beberapa tahapan, yang mana pada tahun 2024 sampai dengan sekarang sudah di tahap evaluasi”, ungkap Jamaludin.

Jamaludin juga menyampaikan mengenai adanya parameter dan variabel kompetensi yang menjadi dasar penempatan dan pengembangan sumber daya manusia di Mahkamah Konstitusi.

“Parameter tersebut meliputi kinerja dan potensi talenta, sedangkan untuk variable kompetensi meliputi integritas, kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, pengambilan keputusan, dan perekat bangsa”, tambahnya.

Parameter dan Variabel ini akan menghasilkan pemeringkatan yang nantinya akan menentukan penempatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga proses penilaian potensi pegawai berjalan secara objektif.

Menutup sesi ini, Hasanudin, berharap supaya sistem manajemen talenta ini dapat menjadi contoh bagi Ditbinganis Badilum untuk melakukan transformasi dalam memetakan potensi sumber daya manusia yang ada di Badilum.

(Red/Dandapala Contributor)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh