Scroll Untuk Lanjut Membaca
Tim Indonesia, Dari Yayasan Mangrove Indonesia Lestari Raih, Juara Pertama Fi ASVF 2025 Di Korea Selatan.

Jakarta |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pada tanggal 28 juli 2025, tim mahasiswa Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, meraih Juara Pertama di Alliance Students’ Venture Forum (ASVF) 2025, sebuah kompetisi bisnis internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh The Korea Economic Daily. Acara ini berlangsung dari 2–5 April 2025 di Seoul, Korea Selatan, dan menampilkan peserta dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Mongolia, Azerbaijan, dan Libya.

Tim Indonesia terdiri dari Edelheid Maria Manting (LSPR Communication and Business Institute), Alfian Fajri Nasrulloh (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa),
Muhammad Fardan Aulia (Universitas IPB), Ananda Safwina (Universitas Gunadarma),
dan Maria Vianny (Universitas Indonesia).

Konsep bisnis yang mereka usulkan berfokus pada inovasi berkelanjutan di industri fesyen, yang menggabungkan pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Inisiatif ini menonjol karena integrasi nilai-nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan ke dalam satu model bisnis yang dapat ditindaklanjuti dengan dampak nyata.
Ketua tim, Alfian Fajri Nasrulloh, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari proses yang panjang dan penuh tantangan, didorong oleh tekad yang teguh.

“Kemenangan ini membuktikan bahwa ketekunan dan kegigihan selalu membuahkan hasil.Dari ide hingga presentasi akhir, kami terus belajar dari setiap kesalahan, ketidaksesuaian, dan umpan balik yang membangun. ASVF 2025 merupakan platform yang bermakna untuk menunjukkan bahwa impian besar dapat diwujudkan melalui kerja keras yang konsisten, kepercayaan pada kearifan lokal, dan semangat kolaboratif yang kami junjung tinggi,” ujar Alfian.

Edelheid Maria Manting menyampaikan bahwa berpartisipasi dalam ASVF 2025 merupakan pengalaman yang sangat berharga terutama dalam menyusun dan mempresentasikan rencana bisnis di hadapan panel juri profesional dari berbagai industri. Ia juga memandang kompetisi ini sebagai kesempatan untuk membangun jaringan global dan bertukar wawasan lintas budaya.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan hasil kerja keras tim
dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk universitas kami dan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, yang telah memberikan kepercayaan, bimbingan, dan dorongan kepada kami selama pengembangan ide ini,” ujar Edelheid.

Ananda Safwina menambahkan bahwa kompetisi ini memperkuat kolaborasi antaruniversitas dan mendorong mereka untuk berpikir kritis dalam mengembangkan solusi bisnis yang relevan dengan tantangan saat ini.

“Ini bukan hanya tentang menang, tetapi tentang bagaimana kita dapat menciptakan ide-ide yang membawa dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. ASVF memberi kami ruang untuk belajar dan berkontribusi secara bersamaan,” ujarnya.

Pencapaian ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pelajar Indonesia untuk melangkah ke panggung internasional dan mengharumkan nama bangsa dengan bangga di kancah kewirausahaan berkelanjutan.

(Red/NS/DN)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh