
Diduga Pihak Dinsos Pemko Langsa, Tidak Lakukan Pemasangan Tanda Stiker, Ke Setiap Warga Yang Menerima Bantuan, Benar-Benar Warga Tidak Mampu “Warga Miskin”.

Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pada sebelumnya juga, sempat pernah telah terjadi pemberitaan secara publik di media massa online ini. Juga pada media online lainnya, berjudul. Terkait Dana Desa Bantuan PKH, BLT. BPNT, Lansia Sudah Bertahun-Tahun. Tidak Pernah Menerima Bantuan, Asal APBN Pusat. Desa Gampong Blang Seunibong Itu, Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Aceh Di Kota Langsa. Terpaksa Menempuh Jalur Hukum, Layangkan Surat Ke Kapolda Aceh Dan Kapolres Langsa. Terbitan pada hari selasa, 11 november 2025 beberapa pekan lalu.
Parahnya lagi, warga miskin yang kurang mampu itu. Dalam pantauan wartawan media ini, juga bersama pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa tersebut. Salah satunya berlokasi di desa gampong blang seunibong dusun seputaran lorong raja kecamatan langsa kota kota langsa aceh itu, para lansia (usia lanjut) malah tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun. Dan juga, diduga pihak dari kantor dinas sosial (dinsos) pemerintahan kota (pemko) langsa. Tidak ada melakukan pemasangan tanda stiker, ke setiap rumah-rumah masyarakat di gampong blang seunibong tersebut.
Yang mana yang layak dapat menerima bantuan PKH, BLT serta juga BPNT. Yang seharusnya juga, sesuai anjuran dan aturan dari pemerintahan pusat kementerian dari jakarta. Memasang masing-masing dan menempel stiker yang pantas menerimanya, bagi lansia yang kurang mampu (miskin). Anehnya lagi, ketika wartawan media online ini. Mencoba melakukan jafrian konfirmasi kepada salah satu seorang pejabat utama (kepala dinas sosial) kadinsos pemko langsa-aceh tersebut. Yang di sebut-sebut sapaan panggilan “armia”, melalui seluler chat whatsapp selularnya itu. Di nomor selularnya, 081361xxxx03. Tentang, bantuan PKH dan BLT se-kota langsa..kenapa setiap menerima bantuan PKH dan BLT masyarakat kota langsa..tidak ada di tempel kan stiker di setiap rumah masyarakat yang telah menerima bantuan tersebut…terkirim kepadanya kadinsos langsa “armia” itu, namun. Dirinya terkesan tidak melakukan jawaban apa pun, disinyalir membungkam.
Menurutnya, bung “zulfadli s sos i mm” itu. Sewaktu di sampaikan oleh wartawan media online ini kepadanya bung “zul” tersebut, yang diduga terkesan membungkam salah satu seorang pejabat utama di kantor dinas sosial kota langsa. Dan kenapa setiap pemberian bantuan dari program kementerian jakarta pusat, tidak ada di lakukan penempelan stiker-stiker yang telah menerima bantuan PKH. BLT, BPNT di daerah kota langsa. Yang diduga pula, pihak kantor dinas sosial kota langsa. Dugaan tidak melakukan penempelan di setiap-tiap rumah masyarakat, yang telah menerima dana bantuan tersebut.
Disinyalir pula, untuk mengaburkan kinerja pihak kantor dinsos langsa. Agar tidak terdeteksi nya, mana yang layak serta pula mana yang tidak layak. Menerima bantuan asal kementerian APBN jakarta tersebut, dugaan pula. Tidak ketahuan dengan sistem kinerja kepala dinas sosial langsa itu, dalam pembagian bantuan jenis PKH. BLT juga BPNT di kota langsa.
“Saya berharap, untuk lapisan masyarakat daerah kota langsa. Bersama pihak lembaga-lembaga swadaya masyarakat serta juga pihak pers/jurnalis daerah langsa. Untuk dapat mengawasi bersama-sama, tentang kinerja pihak kantor dinas sosial langsa. Bila mana ada temuan, pemberian bantuan PKH. BLT juga BPNT. Yang tidak layak menerimanya, maka segera laporkan kepada pihak aparat penegak hukum (APH) daerah kota langsa itu sendiri. Agar segera dapat di usut serta di audit kebenarannya itu, agar jangan menjadi kebiasaan.
Yang tidak layak atau tidak pantas menerima, masih juga di berikan bantuan PKH. BLT dan BPNT se-kota langsa. Dan ini juga perlu di ketahui, yang pada dasarnya. Bantuan jenis PKH, BLT bersama BPNT itu, seharusnya di paling utamakan. Para lansia, bukan yang memilik kendaraan roda dua. Yang berukuran 3 atau 4 unit, dan kendaraan roda 4.
Masih juga di berikan bantuan tersebut, itu sudah namanya menimbulkan nepotisme dan pembagian dana anggaran APBN asal kementerian pusat di jakarta”. Pungkasnya, oleh bung “zulfadli” paparkan kepada wartawan media ini. Minggu 16/11/2025, sekitar pukul.16.25.wib.
(Pasukan GhoibTeam LSM BLJ Aceh)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh














