Teluk Bintuni ll Gabunganwartawanindonesia.co.id ll _Kepolisian Resor Teluk Bintuni melalui Seksi Hubungan Masyarakat (Sihumas) menggencarkan kampanye bertajuk Polri untuk Masyarakat, sebuah inisiatif yang bertujuan mempererat hubungan antara kepolisian dan warga. Lewat pendekatan yang mengedepankan dialog serta transparansi, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa saling percaya antara institusi Polri dan masyarakat.
Personel Sihumas turun langsung ke sejumlah titik keramaian, seperti pangkalan ojek, kawasan pasar sentral, hingga sudut-sudut strategis lainnya di Teluk Bintuni. Di sana, mereka berdialog dengan warga, menjelaskan tugas pokok kepolisian, serta memperkenalkan program-program pelayanan publik yang tengah dijalankan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam menciptakan rasa aman dan nyaman,” kata Kepala Seksi Humas Polres Teluk Bintuni, di sela kegiatan yang berlangsung pada akhir pekan lalu.
Menurut dia, kegiatan ini tak sekadar mensosialisasikan tugas dan peran Polri, tetapi juga membuka ruang komunikasi dua arah. Warga diberi kesempatan menyampaikan keluhan, harapan, maupun saran terhadap pelayanan kepolisian. “Ini bagian dari strategi membangun kepercayaan publik,” ujarnya.
Salah satu bentuk keterbukaan informasi yang diperkenalkan adalah layanan pengaduan darurat 110, yang dapat diakses masyarakat selama 24 jam tanpa biaya. Petugas juga menggelar sesi tanya jawab di lapangan, yang disambut antusias oleh warga. Banyak di antara mereka memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan persoalan keamanan lingkungan hingga isu-isu sosial yang butuh perhatian aparat.
Upaya Polres Teluk Bintuni ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di tubuh Polri, yang menempatkan profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas sebagai pilar utama dalam pelayanan publik. Pendekatan persuasif dan dialogis dinilai mampu mengurangi sekat antara polisi dan masyarakat yang selama ini kerap muncul akibat minimnya interaksi yang setara.
“Polri harus hadir bukan hanya saat terjadi gangguan, tetapi juga aktif terlibat dalam kehidupan sosial warga,” kata Kasi Humas menegaskan.
Langkah ini diapresiasi sejumlah warga yang menganggap sosialisasi semacam ini perlu dilakukan secara berkala. “Biasanya kami hanya lihat polisi saat ada razia atau penangkapan. Tapi sekarang mereka datang menyapa dan menjelaskan tugasnya. Ini bikin kami lebih paham dan merasa dilibatkan,” ujar Rahmat, salah satu pengojek yang mengikuti sosialisasi.
Ke depan, Polres Teluk Bintuni berencana memperluas cakupan kegiatan serupa ke kampung-kampung di wilayah hukum mereka. Dengan pendekatan yang konsisten dan berkesinambungan, kepolisian berharap dapat membangun citra yang lebih humanis dan responsif di mata publik.
**Is/Humas**