
Kadis Pendidikan Aceh Timur, Di Minta Secara Tegas Evaluasi Kinerja Serta Leadership Kepala Sekolah.
Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Ada-ada saja, tingkah kepala sekolah sekolah menengah pertama (SMP) negeri 1 kecamatan rantau peureulak kabupaten aceh timur. Saat ingin di temui oleh gabungan awak media online ini, bersama media online lainnya. Diduga menghindar alias bersembunyi, pada hal. Menurut informasi yang di dapat (yang telah di himpun) dari seorang pekerja harian lepas itu disekolah tersebut, bahwa kepala sekolah ada di tempat areal dalam ruangan kerjanya.
Yang lebih cukup ironisnya lagi, awak media ini. Dengan secara tergabung, pada media online lainnya, sempat melakukan kroscek ke lokasi ruangan kerja kepala sekolah (kepsek). Yang menunjukkan tanda-tandanya, bahwa kepala sekolah baru saja keluar. Karena pintu ruangannya masih terbuka, di tambah lagi. Dari informasi salah seorang pegawai tata usahanya, mengatakan. Bahwa, kepala sekolah baru saja keluar.
Parahnya lagi, hasil pantauan awak media ini. Juga dengan secara tergabung itu juga, yang telah di langsir oleh seorang wartawan dengan sebutan sapaan panggilan “Wen alias kopral” kemarin selasa 09/09/2025 sekitar pukul.18.54.wib. Kondisi sekolah sangat memprihatinkan, tampak hasil pandangan secara kasat mata. Sekolah tersebut tanpa perawatan, sehingga terlihat sangat kumuh. Taman yang di tumbuhi rerumputan liar, serta beberapa bangunan tampak rusak di sana sini. Yang seharusnya menjadi perhatian, agar dapat di lakukan perawatan atau perbaikan secara ringan.
Menurut informasi, yang telah di dapatkan kembali. Dari segelintiran isu-isu yang telah beredar di kalangan masyarakat sekitar, bahwa kondisi sangat cukup parah. Areal lokasi bangunan sekolah itu, sudah terlihat sejak lama. Bahkan juga, sejak iya mulai di tempatkan di sekolah untuk menjalani tugasnya sebagai kepala sekolah SMP negeri 1 kecamatan rantau peureulak di kabupaten aceh timur.
Semangkin lama, kini telah menjadi perhatian banyak pihak. Mengapa kepala sekolah (kepsek) itu, tidak memanfaatkan anggaran dana BOS. Yang selalu di kucurkan oleh pihak pemerintah pusat setiap tahunnya.
Pada hal, Dana BOS itu juga. Dapat di gunakan perawatan, seperti taman dan rehab ringan ruangan yang rusak. Agar tampak terlihat indah dan asri, sehingga dapat berpengaruh positif. Bagi peserta anak murid didik beserta lingkungannya, namun. Hal itu, tidak di lakukan oleh pihak kepala sekolah SMP negeri 1 kecamatan rantau peureulak tersebut.
Saat awak media secara tergabung itu kembali, melakukan untuk mengkonfirmasi oleh pihak kepala sekolah tersebut. Sesuai dari langsiran rilisan berita ini, yang telah di terima oleh wartawan media online ini juga. Melalui telepon selulernya tersebut, namun tak dapat di hubungi alias tidak terjawab oleh kepsek itu. Bahkan juga, “wen alias kopral” menuliskan. Sudah berkali-kali awak media untuk menghubungi via whatsapp selularnya, dan itu pula. Disinyalir kepala sekolah tersebut, terkait melakukan pemblokiran nomor telepon selular awak media tersebut
Dengan sikap dan tingkah oleh kepala sekolah SMP negeri 1 kecamatan rantau peureulak, yang tidak menunjukkan contoh yang baik serta sistim leadership yang di jalankan sebagai pimpinan sebuah lembaga pendidikan. Agar dapat menjadi pertimbangan serta evaluasi bagi kepala dinas dan bidang terkait di dinas pendidikan kabupaten aceh timur.
Apa bila masalah leadership ini, tidak di selesaikan maka di khawatirkan kedepan akan membawa dampak negatif bagi kemajuan anak murid didik. Sarana dan prasarana, serta lingkungan sekitarnya.
Termasuk juga persoalan Dana BOS yang selama ini digunakan disekolah itu harus juga dilakukan Audit mendalam oleh pihak penegak hukum agar memenuhi unsur transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS selama ini.
Hal itu, sangatlah penting dilakukan. Karena dengan tidak adanya perhatian kepala sekolah, tentang perawatan dan pemeliharaan ringan terhadap sekolah itu. Salah satunya, indikasi bahwa pengelolaan Dana Bos selama ini. Tidak digunakan sesuai peruntukannya, sehingga di khawatirkan jangan-jangan dapat diduga adanya praktek penggelapan anggaran untuk kepentingan pribadi.
(Jihandak Belang/Sumber : Wen Alias Kopral)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh