Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Dugaan kasus penipuan di kabupaten aceh timur yang sedang di investigasi oleh tim satuan tugas khusus (sat-ga-sus), dari badan advokasi indonesia “BAI”. Juga mendapat informasi terkini, jika oknum bendahara prabu satu. Menelpon salah satu korban untuk membuat rekaman, agar memberikan pengakuan jika dia tidak melaporkan kepada awak media.
Berikut, adalah sebagai poin-poin utama. Dari informasi yang anda berikan, kepada awak media melalui rilis pers. Yang di kirim ke chat whatsappnya itu, pada hari jum’at malam.
Dugaan kasus : serta puluhan masyarakat, di kabupaten aceh timur. Diduga telah di tipu oleh oknum bendahara dan ketua prabu satu, DPC aceh timur.
Investigasi : Dari tim sat-ga-sus “BA”I dana, membenarkan. Adanya dugaan tersebut, berdasarkan hasil investigasi mereka, “Agus Naini”. Adalah satu tim sat-ga-sus investigasi DPP, untuk provinsi aceh. Juga membenarkan, ada pelaporan masyakarat di kabupaten aceh timur. Namun nanti kita paparkan jika sudah di perlukan, ucap “Agus Naini” itu.
Dari hasil konfirmasi dan bukti : “Razali” alias “Nyakli Maop”. Seorang aktivis hak asasi manusia (HAM), dan yang akrab di sapa dengan panggilan “Nyakli Maop”. Membenarkan, adanya laporan dan bukti yang siap dipertanggung jawabkan kepada publik.
Langkah lanjutan itu kembali : “Nyakli Maop”, menyatakan. Bahwa, timnya akan mendalami kasus ini. Dan melaporkannya kepada pihak penegak hukum, jenis bukti-bukti yang di kumpulkan meliputi bukti fisik. Yaitu, chat (pesan) dan video-video saat pelaku meyakinkan anggotanya.
Intinya, ini adalah perkembangan kasus dugaan penipuan di kabupaten aceh timur. Di mana sebuah lembaga advokasi “BAI”. Telah mengumpulkan bukti dan berencana menindak lanjuti kasus ini, ke ranah hukum.
“Kami dari tim sat-ga-sus investigasi, telah berkoordinasi dengan pihak-pihak. Terkait kasus ini, agar bisa di selesaikan dengan cara. Yang mengutamakan musyawarah, untuk mufakat. Agar tidak ada yang di rugikan dalam kasus ini, jika juga mendapatkan hasil yang maksimal. Maka kami akan mendampingi korban, ke ranah hukum”. Sebut, memaparkan kepada pihak publik.
(Pasukan Ghoib/Team LAKI Aceh Timur)
Scroll Untuk Lanjut Membaca
