
Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Ratusan mahasiswa, dan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik PT Socfindo lae butar kecamatan gunung meriah kabupaten aceh singkil pada selasa 23/9/2025. Aksi ini, menyoroti dugaan keterlibatan bupati aceh singkil “Safriadi Oyon” dalam pola kemitraan perusahaan dengan masyarakat.
Dalam orasinya, yang di pimpin oleh koordinator aksi “Aidil Syahputra”. Menyebutkan, bahwa kemitraan yang dijalankan PT Socfindo selama ini. Bukanlah murni untuk masyarakat, melainkan diduga kuat dikuasai oleh bupati secara pribadi.
“Hari ini masyarakat bisa melihat, kemitraan yang dibangun PT Socfindo ternyata diduga milik Bapak Bupati kita”. Ujarnya, “Aidil” dalam orasinya. Yang di sambut teriakan “sepakat”, dari massa aksi.
Selain itu, Aidil juga menyoroti keberadaan armada mobil pengangkut tandan buah segar (TBS). Milik PT Socfindo, yang diduga merupakan aset pribadi bupati. Termasuk mobil-mobil pengangkut itu, juga milik bupati kita. Kami akan bongkar satu per/satu!” tegasnya, aksi ini. Mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian dan berlangsung damai, para demonstran membawa spanduk bertuliskan, berbagai tuntutan serta menyatakan kekecewaan terhadap pemerintah kabupaten aceh singkil. Yang di anggap gagal menyelesaikan konflik, antara perusahaan dan warga.
Empat tuntutan utama massa : 1. Mengadili PT Socfindo atas dugaan pelanggaran Qanun aceh singkil nomor 2 tahun 2013, tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW). 2, Menindak pelanggaran garis sempadan sungai. Berdasarkan keputusan menteri PUPR nomor 63 tahun 1993, 3. Meminta realisasi 20 persen lahan plasma, untuk masyarakat sesuai regulasi yang berlaku. 4, Menuntut lahan tapak rumah. Bagi masyarakat yang selama ini, tidak memiliki lahan tinggal.
Para peserta aksi mendesak, agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera menindaklanjuti persoalan ini secara terbuka dan adil. Mereka juga mengingatkan, bahwa aksi serupa akan terus dilakukan apabila tidak ada langkah konkret dari pemerintah mau pun pihak perusahaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak bupati aceh singkil dan manajemen PT Socfindo belum memberikan keterangan resmi.
Redaksi membuka ruang klarifikasi dan hak jawab kepada pihak-pihak terkait.
(Pasukan Ghoib/Team Sumber Syahbudin Padank)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh