Media Bahri-gabungnyawartawanindonesia.co.id

Scroll Untuk Lanjut Membaca
PONDOK PESANTREN AL QUR’ANNIYYAH MEMPERINGATI HUT RI KE-80“  PERANAN PESANTREN DALAM PEMBANGUNAN PERADABAN INDONESIA

Sebagai mana yang telah kita ketahui bahwa pondok pesantren adalah merupakan wadah dalam mencetak dan membina generasi yang beriman dan bertaqwa sebagai penerus perjuangan bangsa dan agama sehingga nantinya diharapkan menjadi insan pembangun dirinya, keluarga dan lingkungannya.

 

Permasalahan yang mendasar lembaga pendidikan di Indonesia dewasa ini, tidak hanya pada belum maksimalnya pentransferan keilmuan sains, akan tetapi lebih mendasar pada keberhasilan lembaga pendidikan dalam membentuk akhlak dan karakter peserta didik. Urgensi penyelesaian permasalahan akhlak dan karakter peserta didik sangat erat kaitannya dengan keberadaan Pondok Pesantren.

 

Keberadaan pondok pesantren menjadi keniscayaan dalam rangka pengoptimalan pembangunan akhlak dan karakter. Hal ini didasarkan pada program pendidikan pesantren yang mengupayakan penyeimbangan pembinaan, baik antara nilai, sikap, kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik dengan masyarakat, serta menumbuh kembangkan kesadaran terhadap alam lingkungannya, ini yang disebut dengan keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasaran spiritual dan kecerdasan emosional.

 

Sejak kemunculannya, pondok pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan tradisional yang sampai saat ini masih berkembang guna untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ilmu di bidang agama Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari, Islam yang Sejuk, Damai, Ramah dan Rahmatan lil’alamiin.

 

Untuk itu, salah satu pesantren yang berada di wilayah Tangerang Selatan dalam rangka Memperingati HUT RI ke 80 ini yaitu Pondok Pesentren Al Qur’anniyyah yang beralamat Jl. Panti Asuhan No.22 Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan menyelenggarakan Upacara Bendera memperingati HUT RI ke 80 bersama santri dan segenap majelis guru/ ustadz. Pimpinan Pondok Pesantren memberikan harapan dan apresiasi terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam program-program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan dunia Pendidikan. Kualitas Pendidikan yang mampu mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan.

 

Lebih lanjut Pimpinan Pondok Pesantren Al Qur’anniyyah DR.KH.Subron Zayyan, SQ.,MA, menyatakan harapan dan cita-cita di Pondok Pesentren Al Qur’anniyyah adalah lembaga pendidikan Islam, yang menjadi wadah dalam mencetak dan membina generasi muda yang beriman dan bertaqwa sebagai penerus perjuangan agama, bangsa dan negara. Merupakan salah satu potensi yang sangat besar serta strategis dalam mewujudkan manusia yang seutuhnya hidup berasaskan keseimbangan kehidupan dunia dan ukhrawi, material dan spiritual.

 

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Luqman ayat 13:

Artinya: “Dan ingatlah ketika Luqman berkata pada anaknya diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar.”

 

Firman Allah SWT dalam QS.At-Tahrim ayat 6:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

 

Hadis Nabi Muhammad SAW:

Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.”

 

Pondok Pesentren Al Qur’anniyyah merupakan lembaga pendididikan agama yang berikhtiyar dalam menampung dan membina generasi yang ingin mengkaji agama Islam secara mendalam dan berwawasan luas, lembaga pendidikan dan pengkaderan umat Islam dalam rangka menegakkan Aqidah Ahlu Sunnah Wal jama’ah serta mengikuti jejak para Salafussholeh.

 

Pondok Pesantren Al Qur’anniyyah juga memiliki prospek yang cerah di masa depan. Prospek-prospek tersebut meliputi:

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan agama dan moral.

2. Dukungan pemerintah yang semakin besar terhadap pengembangan pesantren.

3. Minat masyarakat untuk belajar di pesantren yang menawarkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

4. Potensi pesantren untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata religi.

5. Peran pesantren dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan mencegah terjadinya disintegrasi sosial.

6. Mengembangkan ilmu pengetahuan keagamaan dan teknologi melalui pendidikan formal dan non formal.

 

Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan prospek di masa depan, pesantren perlu melakukan berbagai upaya, antara lain:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan.

2. Mencari sumber dana yang berkelanjutan melalui kerjasama dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat.

3. Mengembangkan kurikulum yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

4. Memperkuat jaringan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat lainnya.

5. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran.

6. Memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah.

Semoga Peringatan HUT Ke 80 kali ini memberikan pencerahan untuk masa depan bangsa yang lebih.

Red M Sutisna

Reporter: Perwakilan Banten GWI