Jakarta |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Pada hari selasa 19/8/2025, kabar menggembirakan datang dari dunia energi nasional. PT. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melalui anak usahanya di Zona 10, PT. Pertamina EP (PEP) Tarakan, berhasil menemukan aliran gas dari pengeboran eksplorasi Sumur Sembakung Deep (SBKD)-001 di Area Sembakung, sekitar 56 kilometer utara Tarakan.
Temuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membuka potensi lapisan dalam di sekitar lapangan migas eksisting di wilayah Kalimantan.
Pengeboran SBKD-001 yang dimulai pertengahan Maret 2025 menggunakan Rig 43-3 milik PT.
Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) berhasil mencapai kedalaman lebih dari 2.100 meter pada awal Juni.
Targetnya adalah formasi Meliat dan Naintupo sandstone, setelah sebelumnya PEP Tarakan juga menemukan minyak di lapisan Tabul yang telah lama dikembangkan.
Pada Agustus 2025, uji kandung lapisan (UKL) dilakukan. Hasilnya, salah satu lapisan batupasir Meliat Fm mampu menghasilkan gas dan kondensat berkualitas dengan rata-rata produksi 9 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng, menegaskan bahwa penemuan ini tidak hanya bernilai secara teknis, tetapi juga strategis. “SBKD-001 berada di area perbatasan Indonesia–Malaysia.
Keberhasilan ini memperkuat kedaulatan energi kita dan memberi manfaat langsung bagi kemakmuran rakyat,” ujarnya saat melakukan kunjungan lapangan pada 6 Agustus 2025.
Ia menambahkan, setiap pekerja di lapangan adalah “pejuang energi” yang menjadi garda terdepan dalam penyediaan energi nasional. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja tetap menjadi prioritas utama dalam setiap operasi.
Senada dengan itu, VP Eksplorasi PHI-Regional 3 Kalimantan, Sri Hartanto, menyebut SBKD-001 sebagai bukti kemampuan adaptasi tim dalam mengembangkan area brownfield Sembakung.
“Dalam waktu satu tahun, mulai dari pematangan struktur, persiapan lahan hingga pengeboran, tim berhasil menemukan akumulasi hidrokarbon gas di lapisan dalam serta tambahan cadangan minyak di lapisan dangkal,” jelasnya. Ia juga mengapresiasi operasi yang berjalan tanpa kecelakaan dengan catatan kerja selamat lebih dari 243 ribu jam.
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menegaskan bahwa temuan ini akan segera dimonetisasi mengingat fasilitas pendukung sudah tersedia. “Investasi eksplorasi dan eksploitasi migas adalah kunci keberlanjutan produksi Nasional.
Penemuan di Sembakung Deep menjadi wujud nyata komitmen PHI mendukung ketahanan energi Nasional sejalan dengan Asta Cita pemerintah,” tegasnya.
Ia berharap keberhasilan di Sembakung tidak hanya menambah cadangan energi, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat melalui penyediaan energi untuk industri, penciptaan lapangan kerja, penguatan bisnis lokal, hingga peningkatan pendapatan negara.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PEP Tarakan Field menjalankan operasi hulu migas di Kalimantan Utara bersama SKK Migas. Dengan mengedepankan keselamatan, efisiensi. Kepatuhan, serta prinsip ESG (Environmental. Social, and Governance) demi terwujudnya.
(Rls/Tim/Red)