Jakarta, 18 Agustus 2025 — gabungnyawartawanindonesia.co.id ll Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPD DKI Jakarta, Pemuda Batak Bersatu (PBB) DPD Banten, Pemuda Batak Bersatu DPC Kota Bekasi, turut ambil bagian dalam aksi damai dan doa bersama bertajuk “Merawat Lingkungan, Tutup TPL (Toba Pulp Lestari)” yang digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan Danau Toba dan Tapanuli akibat aktivitas industri pulp yang dinilai merusak ekosistem hutan.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini digelar di [lokasi acara, misalnya: kawasan Sitoluama, Balige], dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, aktivis lingkungan, tokoh adat, pemuka agama, dan organisasi masyarakat sipil.
Perwakilan dari Pemuda Batak Bersatu menyatakan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan menyelamatkan tanah leluhur Batak dari eksploitasi yang tidak ramah lingkungan.
“Kami hadir di sini bukan sekadar berdoa, tetapi juga bersaksi dan bersuara bahwa tanah Batak bukan untuk dirusak. Kami menolak segala bentuk perusakan lingkungan, termasuk oleh korporasi seperti TPL yang selama ini dinilai tidak berpihak pada kelestarian alam maupun masyarakat adat,” ujar Muslim Tampibolon Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Bekasi
Pemuda Batak Bersatu menegaskan bahwa aksi ini adalah langkah awal untuk konsolidasi kekuatan masyarakat adat, pemuda, dan seluruh lapisan warga Batak untuk bersama-sama menuntut penutupan TPL dan mengembalikan hutan ke pangkuan masyarakat adat yang lebih memahami cara menjaga dan merawat alam secara berkelanjutan.
Kegiatan doa bersama ini diisi dengan seruan moral, refleksi spiritual, serta orasi lingkungan dari berbagai pihak yang menyerukan pentingnya keadilan ekologis, perlindungan terhadap masyarakat adat, dan penghentian operasi perusahaan yang merusak alam.
Pemuda Batak Bersatu mengajak seluruh generasi muda Batak di manapun berada untuk tidak tinggal diam dan ikut ambil bagian dalam gerakan menyelamatkan lingkungan Tapanuli sebagai bagian dari jati diri dan warisan budaya yang harus dilindungi.
*Mardian/Red*