
Terkait, Dugaan Kegiatan Acara Studi Banding Alias Bimbingan Tehnik “Bimtek” Ke Lombok NTB, Para Geuchik Se-Aceh Timur.
Diduga Orang Belakang Kegiatan Acara Studi Banding Alias Bimtek Para Geuchik Itu, Adalah Pejabat Utama Di Reskrim Polres Aceh Timur.
Aceh |gabungnyawartawanindonesia.com- Sesuai menjamur isu-isu segelintiran yang telah beredar di seputaran kabupaten/kota mulai aceh timur dan kota langsa, yang pada sebelumnya telah mencuat pemberitaan secara publik di media masa online ini. Dan juga pada media online lainnya, berjudul. Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe, Minta Dan Desak Kapolri Listiyo Sigit Prabowo. Melalui Kadiv Propam Mabes Polri, Terkait. Diduga Kegiatan Acara Geuchik Se-Aceh Timur, Ke Lombok “NTB”. Dengan Adanya Isu-Isu Yang Beredar Dari Beberapa Nara Sumber, Yang Dapat Di Percaya. Ternyata Dugaan Adanya Terselubung Keterlibatan Peran Salah Satu Seorang Oknum Polisi Di Wil-Kum Polres Aceh Timur, Dugaan Sampai Saat Ini. Belum Ada Terungkap Oleh Pihak Polri Itu Sendiri, terbitan pada hari kamis tanggal 15 agustus 2025 beberapa pekan lalu.
Pada situs server web, media online ini. Https://gabungnyawartawanindonesia.co.id/nasional/diduga-kegiatan-acara-geuchik-se-aceh-timur-ke-lombok-ntb-dengan-isu-isu-segelintiran-beberapa-nara-sumber/. Dan juga, kini akan di lanjuti oleh pihak dari pengurus lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungeong lam jaroe aceh di kota langsa. Akan menindak lanjuti kembali, surati kepada bapak kepala kepolisian republik indonesia (kapolri) jenderal listiyo sigit prabowo. C/Q, kepada bapak inspektur pengawasan umum (irwasum) di markas besar kepolisian republik indonesia (mabes polri) jakarta selatan.
Terkait, dugaan kegiatan studi banding alias bimbingan tehnik (bimtek) ke lombok nusa tenggara barat (NTB) pada beberapa bulan lalu. Dengan menelan biaya, mencapai keseluruhan kabupaten aceh timur para geuchik tersebut. Sekitar senilai Rp 7 milyar rupiah. Yang sampai pada bulan ini juga, hasil pantauan wartawan media online ini bersama wartawan media online lainnya. Dan juga, hasil investigasi dari pihak pengurus lsm bungoeng lam jaroe aceh, diduga kasus tersebut. Belum ada tindakan tegas oleh pihak bapak kapolri jenderal listiyo sigit prabowo, dugaan kembali. Terkesan terlindungi, oleh pihak divisi profesi pengamanan kepolisian republik indonesia di jakarta selatan.
Diduga kembali, pada dasar sebenarnya. Orang belakang kegiatan acara studi banding alias bimtek ke lombok NTB para geuchik se-aceh timur itu. Adalah pejabat utama di reskrim polres aceh timur, yang dugaan bermain di belakang layar. Yang senilai terkuras dana anggaran desa, di setiap gampong tersebut. Dengan global, sekitar mencapai 7 milyar rupiah.
Maka dari itu pula, pihak dari pemerhati sosial publik aceh ini. Akan mengambil sikap tegas, untuk melayangkan surat. Masing-masingnya kepada bapak kapolri c/q irwasum polri di jakarta selatan bersama dengan bapak ketua Kompolnas-RI di jakarta, dengan perihal. Dapat melakukan tindak tegas, terhadap oknum polri. Yang diduga telah menguras dana desa se-aceh timur, tanpa adanya manfaat bagi pihak para perangkat desa di kabupaten aceh timur tersebut.
“Dengan hasil pantauan, dari saya sebagai pihak pemerhati sosial publik aceh. Yang sudah beberapa bulan lama, pihak dari kepala divisi propam polri di mabes polri jakarta. Belum ada tindakan tegas, terhadap dugaan dengan secara terselubungnya pihak pejabat utama di reskrim polres aceh timur itu, sebagai diduga orang belakang dari kegiatan studi banding alias bimtek ke lombok NTB para geuchik se-aceh timur tersebut. Yang menelan biaya mencapai 7 milyar rupiah, juga sampai saat belum ada tindakan secara tegas dari pihak polri tersebut”. Tuturnya, oleh bung karo-karo sebagai pemerhati sosial publik itu. Sabtu 16/08/2025, sekitar pukul.17.50.wib.
(Jihandak Belang/Team Media Publik Aceh)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh