Gabungnyawartawanindonesia.co.id | Medan — Korlantas Polri resmi mengumumkan Operasi Zebra 2025 yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia mulai 17 hingga 30 November 2025. Operasi ini digelar bukan sekadar rutinitas, melainkan aksi tegas dan masif untuk menertibkan jalanan yang kian semrawut, sekaligus persiapan menyambut Operasi Lilin Natal dan Tahun Baru 2025.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I I Made Parwita, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa Operasi Zebra 2025 diarahkan untuk tiga fokus utama:
1. Mempersiapkan Operasi Lilin 2025 agar pengamanan akhir tahun berjalan maksimal,
2. Berdasarkan hasil analisis Kamseltibcar Lantas tiga bulan terakhir, dan
3. Menindak tegas fenomena balap liar dan pelanggaran jalanan yang meresahkan masyarakat.
“Operasi Zebra kali ini bukan sekadar razia. Ini adalah perang terhadap pelanggar jalanan. Kita tidak melihat jumlah kasus semata, tapi efek nyata terhadap keselamatan masyarakat,” tegas AKBP Made Parwita dengan nada tegas dan lantang.
Instruksi pelaksanaan operasi ini datang langsung dari Kabagops Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin, dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas Bidang Registrasi dan Rekernis Gakkum T.A. 2025 di Hotel Aryaduta, Bandung.
Dalam rapat tersebut, Kombes Aries menyoroti keberhasilan Operasi Patuh 2025, terutama penindakan kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) yang terbukti memberikan dampak besar hingga menjadi perhatian kementerian.
Tak hanya itu, Operasi Zebra 2025 juga akan memanfaatkan Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS) Korlantas Polri untuk mendata setiap kendaraan yang terjaring operasi. Data ini akan terintegrasi langsung dengan Samsat, sehingga pelanggaran yang dilakukan tidak bisa disembunyikan atau diabaikan saat perpanjangan STNK.
“Setiap kendaraan yang melanggar akan terekam. Tidak ada lagi jalan belakang. Pelanggar besar akan langsung diproses sesuai hukum,” tegas Kasat Lantas.

Operasi Zebra 2025 menargetkan balap liar, kendaraan tanpa dokumen resmi, ODOL, knalpot bising, dan pengemudi ugal-ugalan. Polri akan menurunkan tim gabungan dan unit khusus di titik-titik rawan, mulai dari jalur perkotaan hingga lintasan antarprovinsi.
Kasat Lantas menekankan bahwa operasi akan humanis tapi tanpa kompromi bagi pelanggar berat. “Yang taat hukum akan dihargai, tapi yang menabrak aturan akan langsung ditindak di tempat,” katanya.
Dengan Operasi Zebra 2025, Polri mengirim pesan tegas kepada seluruh pengendara:
Jalan raya bukan arena adu nyali, bukan panggung balap liar, dan bukan tempat bebas hukum.
“Kami hadir untuk menegakkan hukum, melindungi nyawa masyarakat, dan memastikan ketertiban di jalan kembali menjadi budaya,” tutup AKBP Made Parwita.
Operasi Zebra 2025 bukan sekadar operasi lalu lintas biasa — ini adalah aksi negara yang mengguncang jalanan dan menegaskan bahwa hukum masih punya taring.
Editor: Mhd. Zulfahri Tanjung

















