Bintuni,Papua Barat ll Gabunganwartawanindonesia.co.id – Kodim 1806/Teluk Bintuni bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni dan masyarakat setempat menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rabu (4/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Gelanggang Argosigemerai SP 5, Distrik Bintuni Timur, dan diikuti oleh berbagai unsur mulai dari TNI, ASN, pelajar, hingga warga umum.
Aksi tersebut diawali dengan Apel Bersama yang dipimpin oleh perwakilan TNI dari Kodim 1806/TB, yakni Danramil Tomu, Lettu Inf Usyor. Dalam sambutannya, Lettu Usyor menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait ancaman serius dari sampah plastik.
> “Kegiatan ini merupakan dukungan nyata terhadap Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah Plastik. Kami ingin mengajak masyarakat agar lebih peduli, karena menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Usai apel, ratusan peserta bergerak ke berbagai titik untuk melakukan aksi bersih lingkungan. Mereka menyisir area sungai, pasar, hingga pemukiman warga untuk memunguti sampah plastik yang mencemari lingkungan. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen edukatif bagi masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah secara lebih bijak.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah, seperti Plt. Sekda Teluk Bintuni Drs. Frans N Awak, Asisten II IB. Putu Suratna, Kepala Dinas Prindakop dan UMKM Dominggus Patikawa, Kepala Bapenda Ahmad Rajanjantel, serta jajaran OPD lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pelestarian lingkungan hidup.
Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI oleh Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE, MH. Dalam pidatonya, Bupati menyoroti tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini, yakni “Hentikan Polusi Plastik”, sebagai seruan moral untuk bertindak.
> “Polusi plastik adalah bom waktu ekologis. Produksi global telah mencapai lebih dari 400 juta ton per tahun, tapi yang berhasil didaur ulang tidak sampai 10 persen. Ini ancaman nyata yang harus segera ditangani,” ujar Yohanis.
Ia juga mengingatkan bahwa berdasarkan data nasional, timbunan sampah Indonesia mencapai 56,6 juta ton pada 2023, dengan hampir 20 persen di antaranya merupakan sampah plastik. Jika tak ada langkah serius, tempat pembuangan akhir (TPA) akan mencapai batas kapasitas maksimal pada 2028.
Aksi ini ditutup dengan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar lokasi acara. Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi antara TNI, Pemkab, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di Teluk Bintuni.
**Is/Red**