
Banda Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Ketua umum yayasan lembaga advokasi sosial kemasyarakatan aceh raya (LASKAR), Teuku Indra Yoesdiansyah mengutuk keras terhadap para oknum yang telah menganiaya ketua satgassus swasembada pangan dan infrastruktur provinsi aceh. Hasbi ST dan supir pribadinya, bahkan para pelaku juga melakukan perusak kan mobilnya di kawasan jalan beutong – takengon desa tanoh dapet kecamatan celala kabupaten aceh tengah ungkapnya.
Menurut keterangan Hasbi, kepada Ketum LASKAR. Iya bersama supirnya untuk sekian kalinya telah memergoki para oknum, yang membawa minyak ilegal dan korban menegurnya sesuai tupoksinya selaku ketua satgassus aceh. Akan tetapi tanpa di sangka para pelaku dengan arogannya, telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan supir mobil milik hasbi ucap Teuku Indra.
Hal ini, jelas merupakan perlawanan para mafia minyak. Dan pelaku tambang emas ilegal, terhadap atensi bapak presiden republik indonesia. Yang telah diteruskan oleh Bapak Gubernur Aceh ini, tidak boleh di biarkan ucap Teuku Indra.
Ketum Laskar minta agar pelaku segera di tangkap oleh pihak Kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan semoga permasalahan ini dapat membuka mata semua pihak akan bahayanya tambang dan minyak ilegal tersebut ujarnya.
Masih menurut ketum laskar, orang yang telah melakukan penganiayaan itu. Infonya sangat di kenal oleh korban, bahkan salah satunya merupakan oknum TNI AD. Yang bertugas di aceh tengah,.ini kan sudah parah dan nggak benar jika hal itu benar ujarnya.
Ketum laskar meminta kepada Gubernur Aceh, agar dapat melakukan koordinasi yang lebih baik lagi. Dengan institusi TNI dan Polri, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi dilapangan ucapnya.
Teuku Indra juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian, yang dengan cepat telah menemukan supir ketua satgassus yang mengalami koma di dalam hutan. Saya berharap pelaku dapat segera di tangkap, untuk di proses secara hukum ucapnya.
Permasalahan ini juga telah nyata menunjukkan kepada kita semua, bagaimana para LSM. Wartawan dan unsur masyarakat lainnya, yang telah di.bentuk dan mempunyai izin dari pemerintah dan di lindungi oleh undang-undang seperti PERS. Sebagai fungsi kontrol, sangatlah tidak aman. Dalam membongkar bisnis haram minyak dan tambang ilegal di aceh, oleh karena itu. Sudah seharusnya pihak berwajib dapat memberikan perlindungan dengan baik, saat mereka bekerja membantu negara. Dan saya berharap kejadian ini, tidak akan terulang lagi tutup Ketum Laskar dengan nada serius.
(Pasukan Ghoib/Team LASKAR Aceh)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh














