

Kota Langsa |M.GWI.CO.ID- Pada sebelumnya, sempat pernah terjadi pemberitaan secara publik di media online ini bersama media online lainnya. Berjudul, Hasil Telah Dilaksanakan Penindakan Oleh Personel Berpangkat Bintang Satu Dari Mabes TNI Pusat Jakarta. Para Pengawal Oknum TNI Daerah Kuala Simpang Senapan A, Miliki Modus, Dan Begitu Cepat Tercium Oleh Pihak Publik Media Online Ini.

Dengan Cara Berpura-Pura, Lakukan Peralihan Dengan Warga Sipil. Ternyata Masih Dalam Naungan Pengawalan Oleh Oknum TNI Senapan A Tersebut, terbitan pada hari Selasa tanggal 3 juni 2025 kemarin lalu.
Yang sampai saat ini, juga tak kunjung ada penindakan terhadap pimpinan tertinggi daerah provinsi aceh. Maka, dari pihak ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM) bengoeng lam jaroe di kota langsa-aceh. Di minta kepada kepala kepolisian daerah (kapolda) aceh dan panglima kodam iskandar muda (pangdam IM) aceh, untuk segera menertibkan bawahan nya alias anggotanya, yang kini telah merajalela. Menjadi pengawal alias super geng (super power), armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal.
Yang turun dari kabupaten aceh timur, ke wilayah kabupaten langkat sumut. Ke lokasi kilang suling minyak mentah ilegal, bagi oknum-oknum tentara nasional indonesia (TNI) yang telah melanggar aturan s.o.p prosedur tni, dan juga dugaan terima setoran pada setiap bulannya. Dari pihak toke armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal tersebut, di tiga (3) wilayah kabupaten/kota. Yaitu, wilayah hukum polres aceh timur dan wilayah hukum polres langsa beserta wilayah hukum polres aceh tamiang. Yang juga disinyalir pula, terkesan terlindungi setiap kalinya armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal.
Yang kerang sering terjadi, dengan modal dusta (modus) bermain di belakang layar. Bagi oknum TNI di tiga (3) wilayah kabupaten/kota itu. Dan menumbalkan di depan, atas nama masyarakat sipil biasa. Untuk meraih pundi-pundi amal bejatnya mereka tersebut. Parahnya lagi, dengan secara terpisah itu pula. Dari pihak aparat penegak hukumnya (APH-nya), tau dalam hal tersebut. Malah, terkesan di lindungi adanya lintas armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal itu.
Diduga tanpa adanya tindakan tegas, dari pihak tiga (3) wilayah hukum kabupaten/kota tersebut. Untuk kali ini, bung “Zulfadli” telah mengetahui dari segi pemberitaan publik media online ini serta media online lainnya. Dan bung “Zulfadli” kembali langsung angkat bicara, “saya harap petinggi -petinggi yang ada di Aceh harus berani mengambil sikap untuk menyuratkan ke pemerintah pusat mengenai hal ini dan menurut saya hal itulah sikap yang paling jitu memberikan efek-efek kepada oknum-oknum pejabat tinggi yang nakal yang ada di aceh.

Ingat, lebih lanjut. Bung “Zul” memaparkan kembali. Apa bila hal ini, tidak di gubris maka saya sendiri yang akan menyurati permasalahan ini. Ke pihak panglima TNI di mabes TNI bersama ke pihak kepala kepolisian republik indonesia (kapolri), di mabes polri. Masing-masing di jakarta, agar hasil negara jangan di rampok oleh segelintir petinggi-petinggi yang ada di daerah provinsi aceh. Kenapa saya ucapkan seperti itu, karena hal ini. Adalah penyeludupan minyak mentah ilegal (ilegal drilling) tersebut, tentu adanya keterlibatan oknum-oknum petinggi. Aparat penegak hukum dan juga aparat benteng negara di negeri ini, dan ini. Bukan rahasia umum lagi, bagi kami-kami selaku aktivis di aceh ini”. Ungkapnya, oleh bung “Zulfadli” tersebut.
Bung “Zulfadli”, juga menimpali kembali. “Saya melihat, telah merajalela. Untuk menjadi pengawal armada mobil truck cool diesel, yang bermuatan minyak mentah ilegal (ilegal drilling). Bagi oknum TNI, dan juga dugaan terima setoran pada setiap bulannya.
Dari pihak armada mobil truck cool diesel, yang bermuatan minyak mentah ilegal. Di 3 wilayah hukum polres kabupaten/kota, yang disinyalir terlindungi serta juga terkesan tutup mata sehingga tidak terjamah oleh hukum.
Lalu, bung “zulfadli”. Beliau juga menambahkan kembali, komentar tegasnya itu. “Jujur saya sangat sedih kenapa di negeri kita banyak sekali lahir oknum-oknum pejabat tinggi hukum di negara ini. Dan banyak sekali jadi pengkhianat, di negaranya sendiri. Baik itu dari pusat sampai dengan ke daerah, apa masih kurang mereka menerima jasa gajinya. Baik dari remon nya itu, gaji pokoknya sampai dengan gaji 13 dan 14 setiap tahunnya. Pungkasnya, oleh bung “zul”. Memaparkan kepada wartawan media ini. Minggu 8 juni 2025, sekitar pukul.12.48.wib.
Bung “zulfadli”, menyikapi dalam hal kejadian itu. “Ya, saya akan menyurati pihak panglima TNI di mabes TNI bersama bapak kapolri di mabes polri di jakarta sana, agar dapat para pejabat tinggi. Di mabes TNI serta mabes polri, untuk melakukan tindakan tegas di wilayah hukum TNI dan polri. Yaitu, kabupaten aceh timur. Kota langsa, dan kabupaten aceh tamiang. Karena adanya lintasan armada mobil truck cool diesel itu. Bermuatan minyak mentah ilegal (ilegal drilling) tersebut, telah merugikan masyarakat luas bersama negara. Dan adanya produksi minyak mentah ilegal itu, itu hanya sebatas memperkaya masyarakat khususnya mafia. Juga untuk memperkaya diri mereka itu sendiri, bukan untuk masyarakat luas di 3 (tiga) kabupaten/kota.
Ditambah lagi, dengan secara terpisah. Di wilayah kabupaten langkat, brandan daerah provinsi sumatera utara. Sebagai oknum TNI, sebagai pengelola serta yang menciptakan ini semua. Tandasnya, oleh bung “zulfadli” mengakhiri komentarnya itu.
(Pasukan Ghoib/Team ZL)
Sumbangsih Babinsa Sawit Untuk Kemanusiaan
11 Februari 2025

Reporter:
Perwakilan GWI Aceh