Gabungnyawartawanindonesia.co.id. Jawa Tengah — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bukan hanya menghadirkan makanan sehat untuk anak-anak sekolah, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat kecil di berbagai daerah.
Di balik dapur-dapur MBG, banyak kisah sederhana namun penuh makna lahir, salah satunya dari Widi Astuti, seorang relawan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bener, Jawa Tengah.
Widi dengan mata berbinar menceritakan bagaimana program ini mengubah hidupnya. Saat ditemui di dapur mandiri SPPG Bener, ia memperkenalkan diri dengan penuh percaya diri.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Widi Astuti,” kata Widi membuka kisahnya.
Ia mengaku telah bergabung sejak awal dapur MBG di Bener ini berdiri. Baginya, kesempatan bekerja di dapur MBG menjadi anugerah yang patut disyukuri.
“Saya bekerja di SPP Bener sejak awal berdiri dapur mandiri SPP Bener ini,” ujarnya.
Bagi Widi, program MBG membawa perubahan nyata dalam perekonomian keluarga. Ia menuturkan bahwa penghasilannya kini mampu menopang kebutuhan sehari-hari sekaligus biaya pendidikan anak-anaknya.
“Alhamdulillah dengan adanya program MBG di sini, saya merasa sangat terbantu untuk perekonomian dan untuk biaya sekolah anak-anak saya,” ucapnya penuh rasa syukur.
Tak hanya biaya sekolah, program ini juga memberinya kesempatan untuk memenuhi kebutuhan lain yang sebelumnya sulit terjangkau.
“Alhamdulillah saya bisa menyekolahkan anak saya. Alhamdulillah juga ketika anak saya meminta untuk dibelikan motor, alhamdulillah saya bisa mengkreditkan dan bisa mengangsur setiap bulannya,” jelasnya.
Widi juga berbagi cerita tentang salah satu anaknya yang sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL). Seperti banyak orang tua lainnya, ia sempat khawatir soal biaya tambahan yang diperlukan. Namun, keberadaan MBG kembali menjadi jalan keluar.
“Saya memiliki anak yang sedang PKL. Untuk biaya PKL kan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya program MBG ini, alhamdulillah sangat membantu untuk biaya kebutuhan PKL anak saya,” ungkapnya lega.
Bekerja di dapur MBG memberinya kepastian pendapatan, sehingga ia bisa menyiapkan dana tanpa harus terlalu cemas.
Selain biaya pendidikan, Widi menegaskan bahwa kebutuhan rumah tangga sehari-hari pun jauh lebih terbantu. Dari bahan dapur, pakaian, hingga kebutuhan mendesak lainnya, kini bisa terpenuhi dengan lebih baik.
“Selain itu, kebutuhan-kebutuhan yang lain pun tercukupi,” paparnya.
Di balik semua manfaat yang dirasakannya, Widi menyimpan satu harapan besar. Ia ingin agar program MBG tetap berlanjut, siapapun yang nantinya memimpin negeri ini.
“Harapannya, semoga program MBG ini dapat berjalan terus, ke depannya lancar, tidak ada halangan apapun, dan siapapun pemerintahan yang akan menjadi pimpinan kita depannya, mudah-mudahan program ini tetap berjalan, karena program MBG ini sangat membantu dan harapan untuk kita semua masyarakat kecil di Indonesia khusus,” pungkasnya.
(Welly/Red)