Bengkayang,gabunganwartawanindonesia.co.id-Kalbar, – Insiden kembali terjadi di jembatan penghubung antara Desa Siaga dan Desa Nek Ginap, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. Seorang siswa SMP dikabarkan terjatuh saat melintas di jembatan tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Menanggapi hal ini, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut melalui dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dana darurat untuk jembatan itu ada, dan saat ini sedang kami usulkan ke BNPB. Prosesnya memang cukup panjang karena banyak persyaratan yang harus kami siapkan dan melibatkan perangkat daerah lainnya. Usulan sudah kami sampaikan sejak April lalu,” jelas Dwi Berta.
Ia menambahkan, usulan perbaikan tidak hanya mencakup jembatan tersebut, melainkan juga beberapa titik penahan tebing yang ambruk serta sejumlah sekolah yang terdampak banjir.
“Sekarang sudah dalam proses e-Konsul proposal tahap akhir. Setelah ada berita acara (BA) dengan BNPB, nanti dilanjutkan survey lapangan oleh BNPB. Selanjutnya, usulan diteruskan ke Kementerian Keuangan oleh BNPB sebagai dasar pemberian dana hibah ke daerah,” terangnya.
Dwi Berta menekankan bahwa apabila menggunakan dana APBD, ranah tersebut berada di perangkat daerah terkait. Sedangkan BPBD hanya mengajukan skema hibah melalui BNPB.
“Kita sama-sama usaha dan berdoa, semoga diberikan kelancaran. Usulan sudah kami sampaikan, semoga disetujui pusat. Kalau lebih jelas, masyarakat bisa datang langsung ke BPBD. Kalau tidak salah, jembatan itu memang kontruksi lama, jadi ranah utamanya ada di perangkat daerah terkait,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius warga setempat yang berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan solusi agar tidak lagi terjadi insiden serupa di kemudian hari.
Pewarta : Rinto Andreas