Bengkayang,gabunganwartawanindonesia.co.id – Kalbar – Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan tiga dusun di Desa Gersik, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, kini sangat memprihatinkan. Jembatan yang menjadi akses utama warga Dusun Nantang Jaya, Dusun Pada, dan Dusun Senaning tersebut mengalami kerusakan cukup parah dan membahayakan pengguna.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Sabtu (18/10/2025), tampak beberapa bagian lantai jembatan sudah lapuk dan berlubang. Papan pijakan banyak yang patah, sementara kabel pengikat terlihat berkarat. Akibatnya, masyarakat yang setiap hari melintas harus ekstra hati-hati, terutama saat membawa hasil pertanian maupun ketika anak-anak berangkat ke sekolah.
Salah satu warga Desa Gersik, yang namanya tidak ingin disebutkan mengaku setiap hari melewati jembatan tersebut untuk pergi ke kebun. Ia merasa khawatir karena kondisi jembatan semakin memburuk.
“Kalau kami lewat, rasanya jembatan goyang sekali. Kadang papan pijakannya lepas, dan kalau hujan jadi licin. Tapi mau bagaimana lagi, ini satu-satunya jalan kami menuju dusun sebelah,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Hal senada juga disampaikan UD (40), warga Dusun Senaning. Ia berharap agar pemerintah segera memperhatikan kondisi jembatan gantung itu sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah. Jangan tunggu sampai ada korban baru diperbaiki. Anak-anak sekolah juga lewat sini setiap hari, kasihan kalau jatuh,” tuturnya.
Jembatan gantung ini memiliki peran vital bagi warga tiga dusun dalam menjalankan aktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan. Namun hingga kini, belum ada perbaikan berarti sejak dibangun beberapa tahun lalu.
Saat dikonfirmasi awak media terkait kondisi tersebut, Kepala Desa Gersik, Jepren, membenarkan bahwa jembatan gantung tersebut sudah lama tidak mendapat perhatian pembangunan.
“Jembatan ini sudah sekitar 10 tahun belum tersentuh perbaikan. Kami berharap ke depan ada perhatian dari dinas terkait, apakah bisa direhab atau bagaimana baiknya. Yang jelas, ini akses penting bagi warga,” imbuhnya.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas PUPR segera turun tangan untuk melakukan perbaikan, mengingat kondisi jembatan yang semakin mengkhawatirkan dan berisiko membahayakan keselamatan masyarakat.
Pewarta: Rinto Andreas
Editor: Redaksi Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kalbar

















