Pandeglang-Banten/ Dalam pelaksanaan pengerjaan peningkatan jalan Cimanying-Jiput lokasi pekerjaan kabupaten Pandeglang, Pihak pelaksana PT.Pikra Putri Mandiri dan konsultan pengawas PT.Arkade Gahana Konsultan, PT.Otoman Architecture diduga dalam pengerjaannya ASJAD alias asal jadi.
Pasalnya.” Saat tim investigasi Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Pandeglang turun ke lokasi pengerjaan,Galian Pelebaran jalan setelah pemadatan diduga tak lagi menggunakan amparan pasir. Dan saat tim awak media kembali ke lokasi pekerjaan pada Sabtu/17/Des/2025 Terlihat dalam pengerjaan drainase juga asjad yang.
1. Sebelum peletakan batu pertama harus ada urugan pasir 0,5 cm. Dan di atas pasir urug harus ada adukan pasir dan semen ukuran, 0,5 cm diduga hal ini tidak dilakukan.
2. Diduga pemasangan drainase di dalam genangan air.
4. Dari sisa genangan air campur lumpur, harus di seret ke pinggir, atau lumpurnya harus di buang diduga hal ini tidak dilakukan
5. Setelah tidak ada lumpurnya, peletakan batu pertama drainase di atas lumpur yang berair harus di kasih adukan kering terlebih dahulu diduga hal ini tidak dilakukan.
6. Diduga para pekerja tidak dilengkapi APD (Alat pelindung Diri)
7. Diduga pemasangan batu pondasi drainase tidak di gali terlebih dahulu
Salah satu pekerja yang inisialnya tak disebutkan mengatakan.” Belum ada pihak pelaksana yang datang hari ini.Dan kalau sepatu bot emang gak ada tidak di kasih singkatnya.
Raeynold Kurniawan ketua GWI Pandeglang mengatakan.” Lagi-dan lagi pekerjaan yang diduga asal jadi jelas jelas ini merugikan negara dan masyarakat,Para pelaksana nakal dalam melaksanakan pekerjaannya tidak memikirkan kualitas dan kuantitasnya bagaimana mau bertahan minimal lima tahun hasil pekerjaan tersebut. Sudah banyak contoh pekerjaan yang baru seumur jagung tapi sudah rusak akibat apa,Itulah akibat pekerjaan asal jadi.diduga pihak pihak pelaksana hanya mengejar waktu dan keuntungan lalu mengesampingkan mutu hasil pekerjaannya tegas ketua GWI Pandeglang.
Lanjut ketua GWI pandeglang mengatakan.” Belum lagi para pekerja diduga tak melengkapi APD ini kacau hal seperti ini saja tak dihiraukan bagaiman mau mementingkan kualitas. Kami minta pihak dinas terkait jangan tidur!
Panggil pihak pelaksana dan Konsultan pengawas bila terbukti benar wajib di tindak tegas sesuai aturan.Pekerjaan yang diduga Asjad bongkar ulang tutup Raeynold Kurniawan.
Sampai berita ini di terbitkan pihak pelaksana dan Konsultan pengawas belum bisa di temui untuk diminta keterangannya dan kami membuka ruang bagi berbagai pihak untuk mengklarifikasi terkait dengan hal tersebut.
Timred

















