Poso |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar berserta anggotanya bergerak cepat mengunjungi lokasi terdampak bencana gempa Magnitudo 6,0 di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025)
Kapolres Poso mengecek langsung kondisi bangunan Gereja Elim di Desa Masani yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa dan dilokasi ini dilaporkan terdapat belasan hingga puluhan korban.
Dalam pengecekannya ke lokasi bencana, Kapolres Poso meyerahkan puluhan paket sembako sebagai wujud Perhatian Polri membantu dengan segera masyarakat terdampak.
AKBP Alowisius Londar dalam keterangannya mengatakan, hingga saat ini kejadian bencana gempa yang terjadi di wilayah Poso Pesisir, sesuai laporan yang kami terima belum ada korban jiwa,
Dan kami doakan, masyarakat atau korban yang ada di rumah sakit dan masih dilakukan perawatan semoga tidak ada yang berakibat lebih buruk dan semoga penanganannya lebih baik dan tidak ada korban jiwa, tambahnya.
“Kebetulan pagi tadi disaat terjadi gempa masyarakat di Desa Masani khususnya yang ada di jemaat gereja Elim itu beribadah karena mempersiapkan untuk mengikuti upacara detik-detik Proklamasi di Dusun Ratalemba Tamanjeka Desa Masani,” jelas AKBP Alowisius Londar.
Lanjut Kapolres menjelaskan, masyarakat dengan penuh semangat dan antusias, mengajukan untuk ibadahnya lebih awal agar bisa mengikuti upacara. Namun karena kondisi gerejanya yang saat sedang melakukan renovasi, terdapat bangunan lama yang struktur bangunan bagian atas belum diruntuhkan, sehingga saat terjadi gempa tadi, struktur bangunan yang belum dirubuhkan itulah yang menimpa warga jemaat sehingga menimbulkan korban,
“Korban dari data yang kami terima sampai saat ini, dari beberapa korban luka ringan yang dirawat di Puskesmas Tokorondo sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, kemudian ada 14 warga yang dirawat RSUD Poso. 4 orang masih di ICU, 4 orang di IGD, kemudian sisanya dalam perawatan.” ungkapnya.
Masih ungkap Kapolres, koordinasi kami juga dengan BPBD dalam membangun tenda darurat di rumah sakit dengan tujuan dan harapan, apabila terjadi gempa susulan, pasien yang di rawat di RSUD Poso bila terjadi gempa susulan, sudah bisa dilakukan perawatan di tenda-tenda tersebut, untuk mengantisipasi trauma dari pasien yang ada didalam rumah sakit,
Kapolres juga memastikan aktifitas masyarakat di Poso normal setelah tadi sempat dikunjunginya, demikian juga di rumah sakit, mereka masih tetap semangat, tidak ada dampak yang lain.
Kemudian masyarakat sekitar yang ada dilokasi gereja yang terdampak langsung, mereka memberikan bantuan segera dan merespon, karena memang semua petugas Kepolisian saat itu dalam konsentrasi untuk perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan, namun setelah adanya informasi tersebut, masyarakat juga berikan dukungan, ini mencerminkan masyarakat Poso penuh dengan kedamaian, mereka juga bagaimana rela membantu dengan sesama mereka.
“Jadi sampai dengan saat ini, dapat disampaikan bahwa kondisi yang ada di Poso normal, kami juga imbau tidak ada kepanikan, walaupun nanti kita update lagi situasi yang dari BMGK tentang mengantisipasi gempa-gempa susulan,” pungkasnya.
(Red)