Boyolali gabungnyawartawanindonesia.co.id
Sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi gangguan kamtibmas serta meningkatkan kemampuan Personel dalam penanganan aksi unjuk rasa, Polres Boyolali menggelar Latihan Dalmas Paradigma Baru pada Jumat pagi (25/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman parkir Kebun Raya Indrokilo, Butuh, Mojosongo, Boyolali, dan direncanakan akan digelar selama tiga hari berturut- turut, mulai Jumat hingga Minggu (25-27 juli 2025).
Latihan diawali dengan Apel gelar Pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto. Sebanyak 211 Personel gabungan dari Bagsatsi dan jajaran Polsek turut ambil bagian dalam latihan tersebut.
Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepercayaan dari pimpinan Polri, mengingat Polres Boyolali menjadi satu- satunya perwakilan dari jajaran Polres se- Jawa Tengah yang ditunjuk untuk mengikuti Latihan Dalmas Paradigma Baru tingkat nasional di Polda Jateng, yang di jadwalkan pada Senin, 28 juli 2025, dihadapan Tim dari Mabes Polri.
Kapolres mengajak seluruh peserta untuk melaksanakan latihan dengan penuh semangat, menjaga kekompakan, kedisiplinan, dan memperhatikan keselamatan. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan sesuai prosedur, agar latihan dapat berjalan efektif dan aman.
Usai Apel, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pengendalian massa. Latihan teknis ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Boyolali, Kompol Solikhin, bersama KBO Sat Samapta AKP Cahyo Nugroho. Adapun pelaksanaan di lapangan dipandu langsung oleh Kasat Samapta sebagai Komando Utama Simulasi.
Skenario simulasi diawali dengan patroli dari Personel Polsek yang menemukan adanya pergerakan dan pengumpulan massa di wilayah pusat kota. Tim negosiator segera di terjunkan bersama pasukan Dalmas Awal untuk melakukan pendekatan persuasif, dengan mengajak perwakilan massa berdialog bersama Pejabat Pemerintah Daerah. Namun, dalam proses negosiasi tersebut tidak tercapai kesepakatan, sehingga situasi lapangan mulai memanas.
Melihat eskalasi yang meningkat, pasukan Dalmas lanjut kemudian diterjunkan untuk membentuk formasi pertahanan dan melakukan pembubaran massa. Namun, kericuhan semakin memuncak dan massa digambarkan berubah menjadi anarkis. Dalam situasi kritis tersebut, Unit Water Cannon dikerahkan untuk membubarkan massa secara taktis. Ketika massa mulai tidak terkendali, Tim Reaksi Cepat anti- anarkis (Reimas) Polres Boyolali tampil untuk mengambil alih dan berhasil mengendalikan situasi dengan cepet dan tegas.
Seluruh rangkaian simulasi berjalan dengan baik, tertib, dan sistematis. Kegiatan ini juga didampingi oleh seorang moderator yang menjelaskan setiap tahapan skenario kepada para peserta dan pemantauan kegiatan, sehingga memberikan pemahaman yang menyeluruh terhadap produser pengendalian massa sesuai paradigma baru yang diusung Polri.
Latihan Dalmas Paradigma Baru ini menjadi bukti nyata kesiapan dan profesionalisme Polres Boyolali dalam menjalankan tugas pemeliharaan Kamtibmas.
Dengan semangat loyalitas, dedikasi, dan kesiapan penuh untuk mewakili Polda Jawa Tengah di hadapan Mabes Polri dan menunjukkan kinerja terbaik dalam tugas-tugas Kepolisian yang profesional, modern, dan terpercaya.
Armila