Scroll Untuk Lanjut Membaca
Gawat, Anggaran Dana APBN Dari Kementrian Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Yang Dikerjakan, Proyek Pelaksanaan Pembangunan Ruang Adminitrasi, Laboratorium, Uks, Perpustakaan Dan Toilet.
Mencapai Milyaran Rupiah, Kini Diduga Dengan Modal Dusta Pekerjaan Proyek, Di Lakukan Secara Swakelola Oleh Pihak Kuasa Pengguna Anggaran, Yaitu Kepsek SMPIT Baitul Quran Langsa.
Meurandeh Tengah |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Sungguh sangat rapi, dan sangat cukup gawat. Dalam sistem permainan dan management oleh pihak kepala sekolah (kepsek) SMPIT Baitul Quran langsa, turunnya anggaran dana asal APBN dari pusat jakarta. Juga dari pihak kementerian pendidikan dasar dan menengah itu, yang berlokasi tepatnya. Di dusun III bahagia desa gampong meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa provinsi aceh, yang kini telah dikerjakan.
Proyek pelaksanaan pembangunan ruang adminitrasi, laboratorium. Uks, perpustakaan dan toilet. Yang mencapai anggaran sekitar milyaran rupiah, kini diduga dengan modal dustanya (modusnya) itu. Dari segi pekerjaan proyek terlaksana, di lakukan secara sistem swakelola. Oleh pihak kepsek SMPIT Baitul Quran langsa, yang sudah beberapa hari ini telah di kerjakan oleh pihak dari pekerja buruh kasar warga gampong dusun III bahagia gampong desa meurandeh tengah itu.
Parahnya lagi, sewaktu dana anggaran APBN dari jakarta tersebut. Telah turun ke sekolah SMPIT Baitul Quran langsa itu, pihak kepsek pun juga. Tidak ada melakukan kordinasi dengan pihak desa, yaitu pihak pj geuchik meurandeh tengah. Yang terkesan pula, diduga tidak ada menghargai pihak pemerintahan desa setempat.
Ironisnya lagi, ketika salah satu dari wartawan media online ini juga. Bersama pihak wartawan media online lainnya, sewaktu di temui oleh pihak beberapa pekerja buruh kasar di lokasi proyek pembangunan di sekolah SMPIT Baitul Quran langsa tersebut. Saat di tanyai (di konfirmasi) kepada salah satu pekerja alias kepala tukang, yang disebut nama sapaan panggilan berinisial “jal”. Ini proyek dari mana, dan siapa pihak kontraktornya. Sebut, wartawan media ini kepada pekerja buruh kasar di smpit baitul quran langsa.
Pihak pekerja buruh kasar itu, langsung menanggapi apa yang telah di lakukan konfirmasi kepadanya wartawan media online ini. Berinisial “jal” tersebut, mengomentarinya. “Ini proyek, langsung dari pihak kementerian pusat jakarta (langsung dari presiden), oh. Kalau pihak kontraktor tidak ada, proyek ini. Langsung di serah kan oleh pihak kepala sekolah SMPIT Baitul Quran ini, serta kepala sekolah ini lah yang kelola anggaran proyek tersebut. Kami hanya sebatas mengerjakan proyek ini saja”, tuturnya berinisial “jal” yang terdengar oleh wartawan media ini. Kemarin, 15/08/2025 sekitar pukul.10.31.wib.
Parahnya lagi, ketika wartawan media online ini. Melakukan jafrian konfirmasi dengan pihak kepala sekolah (kepsek) SMPIT Baitul Quran langsa, dengan sapaan panggilan buk “Farida”. Melalui lewat chat whatsapp selularnya itu, di nomor 085260xxxx14. Menyampaikan kepada oleh kepsek tersebut, “Ijin buk..blh konfirmasi buk, Terkait proyek di sekolah ibuk..asal dana APBN Jakarta buk. Apa benar y buk..ibuk sebagai KPA dan sekaligus juga pihak pelaksana kontraktor proyek di sekolah ibuk itu…Ijin buk..jawabannya”, terkirim ke selular kepsek SMPIT Baitul Quran langsa. Sabtu 16/08/2025, sekitar pukul.15.38.wib.
Malah, kepsek SMPIT Baitul Quran langsa. Dengan sapaan panggilan buk “Farida” tersebut, melakukan respon dan jawabannya lewat jafrian chat whatsapp selularnya itu. Kepada wartawan media ini, terkesan tidak menyambung. Apa yang di tanyai kepadanya, lanjut dia mengatakan. “Dana langsung dari Dirjen pusat”, cetus sebutnya dengan singkat saat itu juga sekitar pukul.16.03.wib.
Berlanjut, ketika wartawan media online ini kembali. Melakukan jafrian konfirmasi kembali, oleh kepadanya kepsek buk “Farida” itu. Melalui chat whatsapp selularnya, “Ijin buk…apa benar ibuk sebagai kuasa pengguna anggaran atas pembangunan di sekolah SMPIT Baitul Quran Langsa ya buk..yang juga sekaligus pelaksana kontraktor dan di modus kan dengan secara swakelola pekerja buruh kasar bangunan dengan orang kampung ya buk, Apa benar itu buk..”, sebut wartawan media ini kepadanya. Namun, kepsek SMPIT Baitul Quran Langsa itu. Di desa dusun III bahagia desa meurandeh tengah itu, terkesan membungkam dan tidak berani untuk berkomentar kembali. Terkirim kepadanya selular chat whatsappnya itu, sekitar pukul.16.14.wib. Diduga hanya dapat di pelototi saja, oleh kepsek tersebut. Yang terkesan pula, ketakutan atas adanya konfirmasi oleh wartawan media online ini.
Dalam pantauan wartawan media online ini kembali, adanya tampilan plang papan nama proyek itu. Yang tertuliskan secara publik, program revitalisasi satuan pendidikan. Direktorat jenderal paud dasmen, kementerian pendidikan dasar dan menengah. Nama kegiatan, bantuan pemerintahan program revitalisasi. Satuan pendidikan tahu 2025, pekerjaan. Revitalisasi satuan pendidikan SMPIT Baitul Quran langsa, pembangunan ruang adminitrasi. Laboratorium, uks. Perpustakaan dan toilet. Jumlah dana bantuan, Rp.1.719.000.000,- sumber dana. APBN 2025, pelaksana. Panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP), waktu pelaksanaan. 150 hari kalender kerja (8 juli – 15 desember 2025), panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP). SMPIT Baitul Quran, dusun III bahagia desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa provinsi aceh.
(Muslim/Team LSM BLJ Aceh)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh