Gabungnyawartawanindonesia.co.id. Makassar — Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Alauddin Makassar, Pahmuddin Cholik, menyampaikan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto.
Menurutnya, program makan bergizi Prabowo adalah langkah nyata yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pelajar di seluruh Indonesia, hingga menciptakan lapangan pekerjaan yang luar biasa.
Pahmuddin yang juga pentolan HMI Sulawesi Selatan ini menyebut, kehadiran program MBG Pemerintahan Prabowo-Gibran bukan hanya soal makanan gratis, melainkan soal pembangunan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah.
Gizi yang cukup dan sehat diyakini dapat meningkatkan konsentrasi belajar, menekan angka stunting, serta melahirkan generasi yang kuat secara fisik maupun mental menuju Indonesia emas.
“Mudah-mudahan para pengelola dapur mandiri yang sejak awal menyiapkan berbagai kebutuhan bagi siswa dan siswi dapat terus diberi kemampuan serta ketabahan untuk melanjutkan nawaitu baik Bapak Presiden,” ujar Pahmuddin, Selasa (7/10).
Pahmuddin menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam memastikan keberlanjutan program makan bergizi ini. Ia menilai, di tengah berbagai kritik yang muncul, masyarakat sebaiknya tetap fokus pada niat baik pemerintah dalam menghadirkan hidangan bergizi bagi anak-anak sekolah.
“Janganlah kita kalah oleh asumsi-asumsi liar di luar sana yang menolak atau menentang program ini. Karena niat Bapak Presiden adalah berbagi menghadirkan hidangan yang bergizi, sehat, dan layak bagi para pelajar,” tambahnya.
Menurutnya, masyarakat perlu melihat bahwa program MBG Prabowo adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Ketahanan gizi adalah pondasi dari ketahanan nasional. Tanpa generasi yang sehat, mustahil Indonesia mampu bersaing di level global.
Lebih lanjut, Pahmuddin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program MBG. Ia menyebut pengelola dapur mandiri, yayasan, hingga lembaga pelaksana anggaran APBN sebagai garda terdepan dalam memastikan program ini berjalan dengan baik.
“Semoga para pengelola dan pelaksana yang telah mewakafkan diri demi keberhasilan program ini mendapat kekuatan dan manfaat. Mari terus galakkan dan jaga program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Bagi Pahmuddin, kerja keras para relawan di dapur MBG patut diapresiasi. Mereka tidak hanya memasak, tetapi juga menjadi simbol pengabdian dalam mendukung cita-cita besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
Program MBG, yang telah berjalan sejak awal pemerintahan Prabowo, kini mulai dirasakan manfaatnya oleh jutaan anak sekolah di berbagai daerah. Kehadirannya bukan hanya membantu meringankan beban orang tua, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di dapur-dapur MBG yang tersebar di desa dan kota.
Dengan pola gotong royong, pemerintah, pengelola dapur, dan masyarakat lokal berkolaborasi memastikan setiap piring makanan bergizi sampai ke tangan pelajar yang membutuhkan. Pola inilah yang menurut Pahmuddin harus terus dipelihara agar program bisa berkelanjutan.
Pahmuddin menegaskan, menjaga niat baik Presiden adalah tanggung jawab semua pihak. Ia berharap program MBG tidak hanya dipandang sebagai proyek pemerintah, melainkan sebagai gerakan bersama untuk membangun generasi emas Indonesia.
Ia juga berpesan agar seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, ikut ambil bagian dalam mendukung keberhasilan program ini. Dengan partisipasi aktif mengawal, MBG bisa menjadi salah satu warisan terbaik untuk masa depan Indonesia.
Dengan begitu, dukungan dari kalangan mahasiswa, tokoh masyarakat, dan generasi muda lainnya diharapkan mampu memperkuat legitimasi serta memastikan keberlangsungan program makan bergizi hingga ke pelosok negeri,” Pungkasnya.
(Welly/Red)