GabungnyawartawanIndonesia.co.id. Jakarta — Ada momen istimewa dalam kunjungan kenegaraan dua pemimpin dunia ke Istana Merdeka dua hari ini yaitu Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva masing-masing di hari yang berbeda untuk bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Diplomasi Batik di Istana Merdeka: Momen Presiden Afrika Selatan dan Brasil Kenakan Batik Saat Dijamu Prabowo.

Dalam dua malam berturut-turut, 22 dan 23 Oktober 2025, Istana Merdeka menjadi tuan rumah dua jamuan yang berbeda namun sama hangatnya. Pada Rabu malam (22/10), Ramaphosa hadir dengan percaya diri mengenakan batik berwarna gelap bernuansa klasik. Sementara pada Kamis malam (23/10), giliran Lula tampil dengan batik Nusantara berwarna merah bercorak elegan.

Pemandangan itu menjadi simbol persahabatan, penghormatan, sekaligus pengakuan dunia terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Kehadiran dua pemimpin dunia dengan busana batik bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan diplomasi budaya yang semakin kuat. Batik, yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia, kembali membuktikan daya tariknya.

Jamuan malam tersebut juga diisi dengan penampilan seni budaya Indonesia. Alunan musik tradisional dan tata cahaya memperkuat nuansa kebersamaan, sekaligus memperkenalkan kekayaan seni Tanah Air kepada para tamu kehormatan.

Dalam dua hari beruntun, Istana Merdeka menjadi saksi bagaimana batik menjembatani perbedaan benua dan bahasa, menyatukan Afrika, Amerika Latin, dan Asia dalam semangat yang sama, memperkuat kerja sama global dengan sentuhan khas Indonesia.

(Welly/Red)

Reporter: Kepala Biro Cilegon