Terkesan Tebang Pilih, Ini Menjadi Perhatian Publik, Di Gampong Blang Senibong Kecamatan Langsa Kota.
Kota Langsa |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Sesuai pula adanya keluh kesah warga desa gampong blang seunibong kecamatan langsa kota kota provinsi aceh, berinisial “R”. Yang disinyalir tidak pernah sama sekali mendapatkan bantuan apa pun dari pihak pemerintahan pusat, yang di salurkan ke setiap desa-desa daerah kota langsa-aceh.
Diduga dengan sistem kinerja pendataan warga miskin desa gampong blang seunibong kecamatan langsa kota langsa-aceh, tentang PKH Dan BLT. Yang warga tidak mampu itu, sudah bertahun-tahun lamanya. Baru kali ini, warga Gampong blang seunibong tersebut. Melakukan ungkapannya kepada wartawan media ini, terkesan pula. Adanya tebang pilih, ini menjadi perhatian publik. Atas kejadian tebang pilih itu, di gampong blang seunibong tersebut.
“Saya, sempat pernah melakukan kordinasi kepada pihak kepala kepala dusun raja. Yang berinisial sapaan panggilan ‘aling’, kepala dusun tersebut. Sempat juga memaparkan kepada saya, bahwa pendataan itu. Dari pihak pemerintahan pusat dari jakarta, yang turun ke desa blang seunibong. Apa kah mungkin, apa yang di ucapkan kadus itu. Benar seperti itu, mekanisme sistem kerja pendataan PKH Dan BLT”, cetusnya warga miskin yang kurang mampu itu. Dan juga berstatus janda, senin 27/10/2025 sekitar pukul.18.20.wib ketika terdengar oleh wartawan media ini.
Anehnya lagi, ketika itu juga. Wartawan media online ini, kembali mencoba menghubungi salah satu pejabat perangkat desa. Yaitu, kepala dusun raja. Yang di sebut-sebut sapaan panggilan “Aling” melalui seluler telepon whatsappnya itu. Di nomor, 081265xxxx06. Dengan tujuan konfirmasi (mempertanyakan), tentang salah satu warga gampong blang seunibong di desanya itu. Kenapa kok tidak pernah mendapatkan bantuan PKH dan BLT, yang di sebut-sebut warga itu berinsial “R”, lalu, kepala dusun “aling” tersebut. Langsung menimpali apa yang telah di berikan pertanyaan (penyampaian konfirmasi) kepadanya, menurutnya “Aling” juga mengomentari apa yang telah dia dengar adanya warganya sendiri dugaan tidak pernah sama sekali menerima bantuan PKH dan BLT dalam sekali pun.
“Begini bang, kemarin hari itu. Kami dari sudah mencoba mendaftarkan ya, namun data berinisial “R” tersebut. Tidak dapat masuk secara input ke pusat sana, maka tanggal 1 ini. Coba kami daftarkan ulang ya bang”, ujar “aling senin 27/10/2025 sekitar pukul.18.53.wib. Yang terdengar oleh wartawan media online ini, terkesan pula. Apa yang kepala dusun (kasus) “aling” itu sebutkan, dugaan itu hanya alasan menggunakan ilmu ulok-ulok saja.
Menurutnya oleh bung “zulfadli”, sebagai aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng jaroe aceh di kota langsa. Turut juga mengomentari dalam hal kinerja pihak perangkat desa di gampong blang seunibong itu, “apa yang dia sebut kan itu. Seorang kadus raja, itu bukan jawaban. Dan jawaban yang di berikan kepada wartawan media online ini, kepala dusun itu. Hanya cerita dugaan ulok-ulok saja, kalau tentang masalah adanya bantuan yang berbentuk PKH dan BLT dari apbn pusat sana. Itu semua data di kutip dari desa, Dan dari pihak desa itu lah, makanya dari pihak jakarta tau. Jadi kadus raja, di desa gampong blang seunibong itu. Ulasan yang dia jabarkan, itu semua diduga hanya akal-akalan ulok nya saja. Apa salahnya dia tinggal daftarkan, dan dana anggaran PKH dan BLT itukan, bukan anggaran pribadi nenek moyangnya. Itu kan dana pemerintah pusat, apa sulitnya tinggal daftarkan.
Kadang-kadang juga, pihak perangkat desa itu. Banyak kali lagu dan ulok-uloknya, seakan-akan anggaran APBN pusat tersebut. Sudah di anggap neneknya punya, kalau neneknya punya dana anggaran itu entah juga. Bisa dia pilah pilih warga gampong nya, yang kurang mampu”. Tandas tegasnya, oleh bung “zul” paparkan kepada wartawan media ini. Senin 27/10/2025, sekitar pukul.20.09.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Aktivis LSM BLJ Aceh)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Diduga Pendataan Bantuan PKH Dan BLT, Bagi Kaum Warga Yang Tidak Mampu Alias Fakir Miskin, Yang Sudah Bertahun-Tahun Lamanya.

Reporter: Perwakilan GWI Aceh