Scroll Untuk Lanjut Membaca
Diduga Ketua Afdesi Aceh Timur, Libatkan Pejabat Bupati Dan Pejabat Kementerian Koperasi Juga Kemendagri Di Jakarta.
Dengan Pernyataan Kepada Wartawan, Saat Menerima Telepon Darinya, Terkait Kegiatan Acara Se-Geuchik Aceh Timur Ke Lombok “NTB”, Yang Menelan Anggaran Mencapai Rp.7 milyar rupiah.

“Itu Bukan Kegiatan Bimtek, Tapi Kegiatan Dari Kementrian Di Jakarta, Kegiatan Bidang Studi, Dan Itu Pun S”Itu Bukan Kegiatan Bimtek, Tapi Kegiatan Dari Kementrian Di Jakarta, Kegiatan Bidang Studi, Dan Itu Pun Sudah Ada Kebijakan Di Setujui Oleh Bupati”.udah Ada Kebijakan Di Setujui Oleh Bupati”.
Aceh |M.GWI.CO.ID- Terkait pada sebelumnya sempat pernah di lakukan dan telah terjadi, pemberitaan secara publik di media online ini. Berjudul, Aktivis LSM Bungeong Lam Jaroe Aceh. Ambil Sikap Dengan Cepat, Lakukan Langkah Surati Kejagung-RI Di Jakarta. Dan Tembusan Kejati Aceh Bersama Kejari Kabupaten Aceh Timur, Terkait Dugaan Mark-Up Korupsi Bimtek Ke Lombok, Gunakan Dana Desa, Mencapai Rp.7 Milyar Rupiah. Terbitan pada hari selasa tanggal 08 juli 2025 pekan lalu.
Dalam pantauan wartawan media online ini juga, diduga pihaknya ketua afdesi kabupaten aceh timur provinsi aceh. Libatkan pejabat bupati aceh timur, dan pejabat kementerian koperasi  serta kemendagri di jakarta. Dengan pernyataannya kepada wartawan media online ini, saat menerima telepon selular darinya itu. Terkait kegiatan acara se-geuchik kabupaten aceh timur menuju ke lombok (NTB), yang menelan anggaran mencapai Rp.7 milyar rupiah.
Pada saat ketika wartawan media online ini, menerima hubungan kontak dari selular chat whatsappnya di nomor selularnya itu 085260xxxx44 oleh ketua apdesi aceh timur tersebut. Setelah di lakukan beberapa kalinya pemberitaan secara publik di media online ini juga pada media online ini lainnya, bersama langsiran pemberitaan media online ini. Dirinya juga sempat ketua apdesi kabupaten aceh timur tersebut, mengomentari. “Itu bukan kegiatan bimtek, tapi itu kegiatan dari kementrian di jakarta. Kegiatan didang studi, dan itu pun sudah ada kebijakan dan juga di Setujui oleh bupati aceh timur”. Sebutnya, apdesi menuturkan kepada wartawan media online ini.
Ketua apdesi itu juga, masih menambahkan komentarnya kembali. Kepada wartawan media ini, “kalau Abang kurang percaya. Nanti saya kirim kan. Data dokumen persetujuannya, dari pihak bupati axeh timur bersama data dari pihak kementerian di jakarta kepada panitia. Berhubung saya masih di luar, nanti saya di rumah saya kirimkan data itu. Karena data itu, berada di laptop saya”. Ucapnya ketua apdesi tersebut, menutup pembicaraannya kepada wartawan media online ini selasa 08/07/2025 sekitar pukul.16.56.wib menjelang sore hari.
Namun, setelah terjadinya konfirmasi dan berkomunikasi kepadanya antara wartawan media online ini. Dengan ketua apdesi aceh timur itu, pantauan wartawan media ini kembali, apa yang telah dia cetuskan. Yang juga katanya data dari persetujuan kebijakan bupati aceh timur tersebut, boleh sekali kali lakukan kegiatan keluar daerah. Tetapi, tidak boleh sering-sering, ternyata ketua apdesi itu. Diduga hanya sebatas cerita bongak saja alias berkomentar menggunakan ilmu ulok-ulok saja, sampai pemberitaan ini di terbitkan kembali. Dirinya juga, belum adanya memberikan data tersebut, yang dia janjikan.
Menurut olehnya, dari pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe provinsi aceh itu. Yang terdengar dari penyampaian wartawan media online ini, bung “zulfadli” langsung menyikapi dan menyimpulkan beserta turut mengomentari kembali di hadapan wartawan media ini. “Apa yang telah ketua apdesi aceh timur itu ucapkan, bahkan dengan kenyataannya itu hanya sebatas cerita ulok-ulok saja. Yang dia sampaikan kepada wartawan media online ini, kita tunggu saja tanggal mainnya. Surat yang sudah saya layangkan kepada pihak kepala kejaksaan agung republik indonesia di jakarta, siapa yang lebih benar cerita nya itu. Apa cerita ulok-ulok ketua apdesi di aceh timur itu kah, kepada wartawan media ini. Atau surat dari lsm bungoeng lam jaroe provinsi aceh, yang dugaan menelan biaya kegiatan acara itu. Mencapai senilai Rp.7 milyar rupiah, yang bertujuan ke lombok (NTB). Kita lihat nanti survei membuktikan”, pungkas tegasnya, bug “zul” tersebut. Kepada wartawan media online ini, sabtu 12/07/2025 sekitar pukul.11.13.wib.
(Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh/Reza)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh