

Yang Di Himpun Informasi Oleh Sejumlah Wartawan Media Online ini, Ternyata Dugaan Adanya Terselubung Keterlibatan Peran Oknum Polisi Di Wil-Kum Polres Aceh Timur.

Aceh |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Sesuai pula, yang sempat pernah telah terjadi. Pada sebelumnya, mencuat pemberitaan secara publik di media masa online ini. Berjudul, Aktivis LSM Bungeong Lam Jaroe Aceh. Ambil Sikap Dengan Cepat, Lakukan Langkah Surati Kejagung-RI Di Jakarta. Dan Tembusan Kejati Aceh Bersama Kejari Kabupaten Aceh Timur, Terkait Dugaan Mark-Up Korupsi Bimtek Ke Lombok. Gunakan Dana Desa, Mencapai Rp.7 Milyar Rupiah, terbitan pada hari selasa tanggal 8 juli 2025.
Yang diduga, kegiatan acara bermodus kan beralih bimbingan tehnis (bimtek) studi banding geuchik (kades) se-aceh timur itu. Menuju ke lombok nusa tenggara barat (NTB), dengan isu-isu segelintir beberapa dari nara sumber yang di percaya. Yang telah di himpun informasi oleh wartawan sejumlah media online ini, kemarin. 13/07/2025, sekitar pukul.10.44.wib. Bahwa adanya, diduga pelaksana kegiatan acara geuchik se-aceh timur itu. Yang berdalih studi banding, pada hal bimtek ke lombok (NTB) tersebut. Ternyata dugaan adanya terselubung keterlibatan peran dari oknum polisi, di wilayah hukum (wil-kum) polres aceh timur. Termasuk orang belakangnya, dari kegiatan itu.
Yang lebih cukup ironisnya lagi, ketika sejumlah wartawan media online ini. Mencoba melakukan jafrian konfirmasi kepada salah satu seorang dari pejabat ketua afdesi di kabupaten aceh timur itu, terkait pada sebelumnya sempat pernah telah terjadi pemberitaan miring. Kegiatan acara modus bimtek alias studi banding geuchik se-aceh timur tersebut, yang menelan biaya anggaran mencapai Rp.7 milyar rupiah itu. Tentang, Ass bg…apa benar bg…itu kegiatan acara ke lombok kemarin…kasat reskrim polres aceh timur…juga ada di dalam acara kegiatan itu bg y…walau pun di belakang layar, terkirim kepada ketua afdesi aceh timur tersebut. Kemarin, sabtu 12/07/2025 sekitar pukul.13.23.wib.
Berlanjut, sekelang beberapa menit kemudian. Ketua afdesi kabupaten aceh timur itu, merespon dan membalasnya kepada sejumlah wartawan media online ini. Di nomor selular chat whatsappnya itu, 085260xxxx44. Dia mengatakan, “Walaikum salam,media siapa itu bg”. Sebutnya, ketua afdesi aceh timur tersebut. Terkesan tidak nyambung, apa yang di sampaikan secara konfirmasi. Malah, yang lain dia komentari pada saat itu juga sekitar pukul.14.25.wib.
Dikarenakan tidak ada menyambung, hasil yang di lakukan konfirmasi oleh sejumlah wartawan media online ini. Maka, ketika kembali wartawan media online ini juga. Mencoba melakukan jafrian konfirmasi kepada salah satu seorang oknum polisi di polres aceh timur tersebut, melalui seluler chat whatsappnya itu. Dan di nomor selularnya, 082114xxxx96. Menyampaikan, Ass bg..ijin bg, Blh awak hubungi bg. Cetus, wartawan media ini kepadanya itu. Terkirim ke selular chat whatsappnya, 13/07/2025 sekitar pukul.14.11.wib. Namun itu juga, pihaknya tidak ada respon jawaban apa pun.
Maka, itu kembali. Wartawan media online ini, mencoba menghubungi oknum polisi di polres aceh timur dan tersebut. Melalui telepon selular whatsappnya, dengan nomor yang sama. Terhubung, tetapi tidak terjawab olehnya itu. Wartawan media online ini juga, kembali menyampaikan konfirmasinya kepada oknum polisi di polres aceh timur itu, melalui chat whatsapp selularnya. Di karenakan tidak ada jawaban apa pun, dengan konfirmasi (pertanyaan) oleh wartawan media online ini. Ijin bg..apa benar bg…yang saya dengar secara isu-isu segelintiran himpunan informasi bg. Terkait adanya kegiatan dugaan bimtek se-geuchik di aceh timur, ke lombok NTB. Katanya bg ada di dalam kegiatan itu bg..ijin bg…Ijin bg…konfirmasi lanjut bg..Dan jawabannya bg, terkirim kepadanya itu. Kemarin, 13/07/2025 sekitar pukul.14.15.wib. Sampai pemberitaan ini, di gelar kembali secara publik sejumlah media online ini dan media online lainnya.
Pejabat oknum polisi di wilayah hukum polres aceh timur itu, belum ada memberi tanggapan apa pun darinya. Yang terkesan pula, dugaan membungkam kepada sejumlah wartawan media online ini. Dan juga diduga takut terbongkar borong belangnya itu, oleh pihak publik. Menurut oleh bung “zulfadli”, yang sebagai dari pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe provinsi aceh. Juga langsung menyimpulkan, apa yang telah di dengar olehnya tersebut. Penyampaian sejumlah dari wartawan media ini, bung “zul”. Langsung mengambil sikap, untuk mengomentari dalam hal itu.
“Saya berharap, kalau pun ada, diduga keterlibatan oknum pejabat polisi di wilayah hukum polres kabupaten aceh timur itu. Atau pun dugaan adanya di belakang layar, dalam kegiatan dengan modal dusta (modus)-nya bimtek alias kegiatan studi banding ke lombok (NTB) tersebut. Yang menelan mencapai senilai Rp.7 milyar rupiah, itu bukan dengan angka yang sangat kecil. Seharusnya, pihaknya oknum pejabat polisi di aceh timur tersebut. Memikirkan juga, bagai mana nasib para masyarakat di setiap desa (gampong) tersebut. Jangan lah, lakukan kegiatan itu, walau pun itu. Kita sebutkan resmi, tetapi jangan lah semerta-merta mencari kekayaan di dalam kegiatan itu, kalau sudah terjadi seperti. Kita mau tidak mau. Harus kita surati pihak irwasum polri dengan tembusan divisi propam polri di jakarta selatan, agar tau. Dan juga agar dapat berpikir panjang dalam hal, melakukan pekerjaan yang tidak sesuai aturan s.o.p di polri”. Pungkas, dan tandasnya oleh bung “zulfadli” itu. Menegaskan kepada wartawan media online ini, senin 14/07/2025 sekitar pukul.20.47.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Aktivis LSM BLJ Aceh/RZ)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh