Kini Telah Rusak Dan Porak Poranda, Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab, Rusaknya Badan Jalam Rabat Beton Di Dusun Arung Gajah Desa MSK Seruway?
Aceh Tamiang |DIGWI.COM -Cukup sangat sadis, dengan hasil pekerjaan proyek badan jalan rabat beton. Yang usai dikerjakan pada tahun 2024 lalu, kini telah rusak dan porak poranda. Siapa yang harus bertanggung jawab, rusaknya badan jalan rabat beton itu. Yang berlokasi tepatnya, di dusun arung gajah desa msk seruway tersebut.?
Bangunan badan jalan rabat beton, di dusun arung gajah desa muka sungai kuruk (msk) kecamatan seruway kabupaten aceh tamiang tersebut. Di tahun anggaran 2024 lalu, disinyalir rusak parah dan hancur baru hitungan bulan siap dibangun.
Begitu juga, dengan pihak masyarakat desa muka sungai kuruk (MSK). Saat ini mempertanyakan, siapa yang harus bertanggung jawab?. Atas kerusakan bangunan badan jalan rabat beton itu, menurutnya, adanya penyampaian himpunan informasi. Yang sempat juga di langsir oleh awak media online horizontalNews.com, kemarin selasa 11/02/2025 sekitar pukul.10.21..wib beserta data dokumen berupa foto gambarnya. Yang juga, dugaan bersumber dari anggaran pokok pikiran (pokir) alias aspirasi. Dari salah seorang pejabat anggota DPRK aceh tamiang, dengan sebutan panggilan “jayanti sari”.
Dengan hasil pantauan langsung, oleh awak media online horizontalNews.com ini. Ke lokasi, pada kamis 06 februari 2025. Terlihat, dengan secara kasat mata memandang. Kondisi bangunan tersebut, terkesan tidak layak. Sebagaimana bangunan lainnya, menurutnya kembali. Dari pandangan, juga penilaian orang awam saja. Dugaan pula, sepertinya yang mengerjakan proyek itu adalah ukan tenaga ahli.
Dalam kronologis, oleh awak media online horizontalNews.com tersebut. Merilisnya, telah diterima oleh wartawan media online ini. Barangkali, menurut tenaga ahli kondisi jalan tersebut sudah memenuhi standar. Mari langsung turun kelapangan guna melihat langsung dan evaluasi atau melakukan uji kelayakan.
Menurutnya, salah seorang warga di dusun arung gajah. Sewaktu bertemu dengan awak media di persimpangan lokasi bangunan tersebut, iya merasa sangat kecewa. Dengan hasil bangunan tersebut, dengan kondisi seperti itu.
“Buat apa kalau dibangun kayak gitu, hanya buang-buang anggaran negara saja yang ada, lebih baik diberikan kepada masyarakat miskin udah tentu ada faedahnya dari pada terkesan tak bermanfaat sesuai harapan masyarakat”, sebutnya.
Warga lainnya mengeluhkan, diduga penentuan dan pelaksanaan bangunan jalan rabat beton itu. Terkesan telah dipaksakan, dan hasil mutunya pun tidak berkualitas. “Menurut kami masyarakat awam ini, sedikitnya tau. Tentang mana bangunan badan jalan yang layak, dan tidak layaknya. Bahkan di lapak badan jalan rabat beton tersebut, dari segi pengerasan pun tidak, terlihat jelas serta juga asal jadi saja”. Jelasnya, dari sumber masyarakat itu. Yang namanya enggan mau disebutkan secara publik jum’at 07/02/2025, beberapa pekan lalu.
Sambungnya kembali, “barang kali. Menurut, dari orang pihak tenaga ahli bangunan. Sebagai pembuatan pelaksana proyek pekerjaan badan jalan rabat beton itu, dirinya beranggapan telah berkualitas bangunan itu. Dianggapnya pun sudah layak, tetapi kami juga tidak tau. Namun, pandangan kasat mata kami melihat. Dari pertama dibangun, disinyalir belum layak atau belum sesuai aturan. Tetapi boleh dilakukan analisanya,” papar warga tersebut.
Aktivis lembaga anti suap dan anti korupsi (LASAK), di kabupaten aceh tamiang. Menanggapi, pihaknya akan lakukan investigasi. Terkait bangunan badan jalan rabat beton di lokasi dusun arung gajah desa muka sungai kuruk kecamatan seruway tersebut, guna memastikan kondisi kerusakan bangunan. Yang menggunakan dari uang negara tersebut, apa lagi dari dana anggaran APBK aceh tamiang.
Bahkan.juga, dari himpunan informasi. Yang telah kami telusuri, disinyalir sebagai pelaksana kegiatan itu. Adalah dari pihak rekanan kontraktor (staf) pemerintah kabupaten (pemkab) aceh tamiang, pada kantor dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR). Yang sering disebut-sebut panggilan sapaannya, “delis” apa benarkah itu ?
Pemerintah desa (pemdes) daerah muka sungai kuruk (MSK),.menyampaikan kepada awak media horizontalNews.com. Mengatakan, “pihaknya tidak pernah ada dikoordinasi oleh pihak pemilik pokir dan pelaksana. Tetapi pemilik bangunan badan jalan rabat beton proyek tersebut, sedang di kerjakan di lorong itu. Sebagai panggilan bernama “jailani”, mengaku. Akan perbaiki kerusakan tersebut, oleh dampak dirinya masukkan material bangunan.
Kembali dengan sapaan panggilan oleh “jayanti sari”, sebagai anggota DPRK aceh tamiang dari fraksi PKS. Menurutnya yang telah di himpun informasi, dengan pihak warga pemilik pokir. Dilakukan konfirmasi, oleh awak media itu, melalui pesan chat whatsapp. Miliknya itu, tanpa ada dan tidak berikan respon apa pun. Terkait,.kegiatan bangunan badan jalan rabat beton tersebut.
Berikut, dengan pihak rekanan kontraktor sapaan panggilan. “Delis”,.menurut keterangannya. Dari beberapa sumber, selaku pelaksana proyek atau rekanan kontraktor itu juga. Telah di.konfirmasi oleh awak media tersebut, terkait kegiatan itu. Namun, sapaan panggilan “delis” itu. Terkesan pula, disinyalir membungkam alias diam membisu. Tanpa ada responnya terhadap konfirmasi wartawan media ini itu, via pesan whatsapp miliknya tersebut.
Menurutnya, oleh pihak pemerhati sosial publik daerah aceh. Bung karo-karo, menyikapi dalam hal kejadian itu. Juga turut angkat bicara, yang di paparkan kepada wartawan media online ini. “Kalau sudah seperti itu, cerita dari masyarakat yang telah di kutip himpunan informasi oleh awak media online horizontalNews.com tersebut. Kita limpahkan saja, permasalahan kejadian itu. Ke pihak aparat penegak hukum (APH) di wilayah hukum (wil-kum) polres kabupaten aceh tamiang, jadi ngapain kita tunggu-tunggu bola panas itu. Di aph wil-kum polres aceh tamiang kan, ada satuan reserse kriminal (Sat-Res-Krim) bidang tindak pidana korupsinya (tipikor nya). Kalau pihak APH aceh tamiang, tidak ada respon secara Lidik dan sidik. Kita minta ambil alih, dari pihak APH polda aceh bagian dit-res-krim-susnya serta bidang tipikor nya”. Pintanya, dengan secara tegas minggu 16/02/2025 sekitar pukul.13.45.wib.
(Jihandak Belang/Team Media Publik Aceh)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Cukup Sangat Sadis, Dengan Hasil.Pekerjaam Proyek Badan Jalan Rabat Beton, Yang Usai DiKerjakan.