
Bantuan Pemerintahan Program Pembangunan Unit Sekolah Baru Paud Tahun 2025, Diduga Kurangnya Pengawasan Ketat Secara Rutin, Dari Pihak PPK Juga PPTK, Dalam Masa Berjalannya Pekerjaan Proyek Tersebut.
Dugaan Pula, Tanpa Ada Menyertai Dari Pihak Ke 3 Rekanan Kontraktor Dan Juga Tanpa Adanya Pengawas Konsultan, Berasal Dana Anggaran APBN Pusat Kementerian Jakarta.
Langsa Barat |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Cukup sangat gawat, sesuai adanya hasil pantauan wartawan dan juga pantauan oleh dari pihak lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe (BLJ) aceh di kota langsa jumat 24/10/2025. Adanya kembali, bantuan dari pihak pemerintahan program pembangunan unit sekolah baru paud di tahun 2025. Diduga kurangnya, pengawasan ketat secara rutin. Selama pelaksanaan proyek itu berjalan, dari pihak PPK juga PPTK.
Parahnya lagi, dalam sewaktu di masa berjalannya pekerjaan proyek tersebut. Dugaan pula, tanpa ada di sertai dari pihak ke 3 rekanan kontraktor dan juga tanpa adanya pengawas konsultant. Yang berasal dana anggaran APBN pusat kementerian jakarta, di lanjuti pula sesuai apa yang telah di temukan lokasi areal proyek yang di kerjakan itu. Yaitu, tampilan plang papan nama proyek yang tertulis secara publik. Menyebutkan, program pembangunan unit sekolah baru paud. Direktorat paud (direktorat jenderal paud dasmen), kementerian pendidikan dasar menengah.
Dengan nama kegiatan, bantuan pemerintah program pembangunan unit sekolah baru paud tahun 2025. Pekerjaan, pembangunan usb paud juara kota langsa. Jumlah dana bantuan, Rp.1.699.510.000, sumber dana. APBN anggaran tahun 2025, pelaksana. Panitia pembangunan satuan pendidikan, waktu pelaksana. 126 hari kalender (22 agustus sampai dengan 25 desember 2025), dengan panitia pembangunan satuan pendidikan (P2SP) usb paud juara kota langsa provinsi aceh, desa matang seulimeng kecamatan langsa barat.
Ironisnya lagi, ada pun pelaksanaan pembangunan proyek yang berasal dari kementerian pendidikan dasar dan menengah. Juga asal usul dana anggaran APBN pusat jakarta, yang mencapai milyaran rupiah. Diduga, tanpa adanya menggunakan pihak ke 3 rekanan kontraktor dan juga tanpa adanya pihak ke 3 pengawas konsultant. Bersama dengan pihak PPK dan PPTK, dari pihak kementerian serta juga dari pihak kantor dinas pendidikan daerah kota langsa. Bahkan juga, sebagai panitia pelaksanaan pembangunan tersebut. Dugaan dari pihak kantor dinas pendidikan kota langsa, apakah boleh dalam penggunaan pelaksana anggaran asal usul APBN dari kementerian pendidikan dan menengah pusat jakarta.
Menurutnya, dari bung “zulfadli”. Sebagai pihak dari aktivis lsm di aceh kota langsa, menyikapi mulai dari tampilan plang papan nama yang telah di tampilkan secara publik itu. Diduga terlihat berdampak ganjil, bung “zul” itu pun juga. Langsung mengomentari kepada wartawan media ini, “jujur saya menelaah dalam persoalan ini. Adanya indikasi sepertinya penyimpangan di tubuh proyek tersebut.
Kenapa pengawas dan konsultan, diduga kurang ada di tempat. Bukankah hal itu, sudah menjadi tugasnya apa mungkin mereka takut sama awak media. Karena ada masalah proyek tersebut, ingat ya itu. Proyek menggunakan anggaran negara (anggaran APBN kementerian pusat jakarta), dan siapa pun bisa saja mengawasinya program tersebut. Yang lagi sedang berjalan, karena semua itu. Adalah uang rakyat, bukan uang pribadi mereka itu sendiri. Dan saya melihat juga, apa di benarkan. Dalam pengelola dana anggaran APBN asal kementerian pusat jakarta itu, tanpa adanya menggunakan pihak ke 3 rekanan kontraktor atau pihak ke 3 dari pihak pengawas konsultant. Yang ternyata, dugaan sebagai panitia pelaksanaan proyek pembangunan tersebut, adalah dari pihak kantor dinas pendidikan daerah kota langsa itu sendiri. Disinyalir adanya diduga nepotisme, dan juga kenapa proyek tersebut di kerjakan oleh instansi itu sendiri apakah di benarkan dalam hal itu”. Cetusnya, oleh bung “zul” paparkan secara tegas kepada wartawan media online ini jumat 24/10/2025, sekitar pukul.17.52.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Aktivis LSM BLJ Aceh)
Reporter:
Perwakilan GWI Aceh













