Scroll Untuk Lanjut Membaca
CFD Hari ini Di Plaza Chandrabaga, Di Penuhi Ratusan Anak Ikuti Skrining Gratis Dari IDAI Jawa Barat Di Hari Anak Nasional 2025

Kota Bekasi |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Suasana Car Free Day di kawasan Alun-Alun Kota Bekasi, Minggu (27/07/2025) pagi, mendadak berubah menjadi arena tawa ceria dan langkah kecil penuh semangat. Ratusan anak dan orang tua mereka memadati area booth layanan kesehatan gratis yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Barat dan IDAI Perwilayah Bekasi, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang tahun ini mengusung tema:
“Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”

Bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, acara ini memberikan pemeriksaan kesehatan dasar, pemantauan tumbuh kembang, skrining gizi, edukasi stunting, serta layanan imunisasi GRATIS kepada anak-anak usia dini hingga remaja.

Sejak pukul 07.00 WIB, orang tua tampak mengantre dengan tertib mendampingi buah hati mereka untuk diperiksa. Para dokter anak, bidan, dan relawan medis dari rumah sakit dan puskesmas di Kota Bekasi melayani dengan sabar dan ramah, membuat anak-anak nyaman dan tidak takut saat diperiksa.

“Alhamdulillah, anak saya jadi tahu tinggi dan berat badannya masih kurang. Tadi langsung dapat saran dari dokter untuk pola makan dan aktivitas fisik. Gratis pula! Terima kasih IDAI dan Pemerintah Kota Bekasi,” ujar Fitri, salah satu ibu yang hadir bersama putrinya.

Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan

Ketua IDAI Perwilayah Bekasi, dr. Indra Cakra, Sp.A, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata pemenuhan hak anak atas hidup sehat dan tumbuh optimal, sebagaimana diamanatkan dalam peringatan Hari Anak Nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, khususnya di Kota Bekasi, mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembang secara rutin. Ini bagian dari upaya mencetak generasi emas 2045 yang sehat dan berkualitas,” ungkap dr. Indra.

Kolaborasi Semua Pihak, Demi Anak Indonesia

Sekretaris I IDAI Jawa Barat, dr. Nur Suryawan, Sp.A(K), M.Kes, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dan pemangku kepentingan yang telah mendukung suksesnya acara ini.

“Terima kasih kepada Kementerian PPPA, Pemkot Bekasi, DPRD Kota Bekasi, DP3A, puskesmas, rumah sakit, serta semua relawan. Kolaborasi seperti inilah yang mempercepat transformasi Bekasi menjadi Kota Layak Anak,” tutur dr. Nur.

Sementara itu, Ketua Pelaksana HAN 2025 IDAI Perwilayah Bekasi, dr. Mas Wishnuwardhana, Sp.A., M.Si.Med, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga edukasi menyenangkan bagi anak-anak dan orang tua.

“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga kesehatan anak itu tidak sulit dan tidak mahal jika rutin dicek. Anak-anak juga jadi senang karena bisa belajar sambil bermain dan mendapat hadiah serta edukasi gizi yang seru,” jelas dr. Wishnuwardhana.

Skrining Sehat, Edukasi Gizi, dan Dongeng Ceria

Selain layanan pemeriksaan, anak-anak juga diajak bermain sambil belajar melalui dongeng interaktif bertema kesehatan, pembagian paket vitamin, balon warna-warni, serta edukasi menyenangkan tentang pentingnya pola makan sehat dan imunisasi.

Banyak anak tampak antusias menceritakan pengalaman mereka kepada teman-temannya, bahkan ada yang menyatakan ingin diperiksa lagi karena dokter dan kakak relawan sangat ramah dan bersahabat.

Menuju Bekasi Kota Layak Anak

Kegiatan skrining gratis ini menjadi bentuk komitmen IDAI dan Pemerintah Kota Bekasi dalam menjadikan kota ini sebagai Kota Layak Anak, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui generasi yang sehat, kuat, dan cerdas sejak usia dini.

Dengan semangat kolaborasi multipihak dan semangat “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” acara ini tidak hanya memperingati Hari Anak Nasional, tetapi juga menggerakkan kesadaran kolektif bahwa anak-anak adalah investasi masa depan yang harus dijaga bersama.

“Hari Anak bukan hanya seremoni, tapi momentum untuk mengevaluasi dan memperkuat komitmen kita semua terhadap masa depan anak. Pemeriksaan gratis ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan bersama menuju generasi Indonesia yang unggul, sehat, dan bahagia,” tutup dr. Indra Cakra.

(Red/NS)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh