KOTA MAGELANG – gabungnyawartawanindonesia.co.id ll Sekolah Khusus Autisme (SKA) Bina Anggita Kota Magelang menggelar Workshop Membatik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2025, Rabu (02/10/2025). Acara dilaksanakan di halaman sekolah diikuti anak-anak autis sekolah setempat, para orang tua, dan guru.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Anak-Anak Autis Bina Anggita Kota Magelang Praktik Membatik

Di sela kegiatan, Kepala SKA Bina Anggita, Puji Astuti, S.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan peserta workshop, terutama anak-anak terhadap budaya batik. Di mana batik merupakan warisan dunia non benda yang telah ditetapkan oleh UNESCO.

Puji Astuti menuturkan, Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Perayaan tahunan ini memberikan kesan mendalam terhadap batik sebagai warisan budaya yang sangat berharga.

“Batik merupakan kain tradisional Indonesia yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Saat ini, batik merupakan warisan dunia non benda yang telah ditetapkan oleh UNESCO,” tuturnya.

Kepala SKA Bina Anggita, yang akrab disapa Bu Tutik ini, menjelaskan Workshop Membatik juga melibatkan orang tua. Hal itu dimaksudkan sebagai sarana kekompakan antara orang tua dan anak.

“Walaupun anak-anak ini memiliki kebutuhan khusus utamanaya adalah autis, mereka tetap diberi kesempatan untuk bisa berkarya, sekaligus melatih fokus bagi anak-anak. Di mana kefokusan ini merupakan kendala bagi mereka yang menderita autisme,” jelasnya.

Kegiatan berlangsung seru, menarik, dan edukatif, semua peserta yang terlibat tampak senang dengan karya yang dihasilkan.

Salah satu orang tua murid, Wiwik, mengungkapkan sangat bangga dan mendukung kegiatan tersebut. Dirinya berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin di sekolah ini.

Wiwik mengatakan, para orang tua berharap kegiatan membatik ini menjadi bagian dari terapi bagi anak-anak. Utamanya di sekolah yang beralamat di eks SD Negeri Potrobangsan V, RT 01 RW 04 Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang ini.

Menurutnya, kegiatan membatik bagi anak-anak sangat perlu untuk meningkatkan daya imajinasi dan kecerdasan otak anak. Dengan praktik membatik, anak-anak bisa mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.

“Selain itu juga dapat melatih kesabaran dan fokus menyelesaikan sebuah karya,” ungkap Wiwik. (Udinbahaudin/Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Reporter: By ENI