Adanya Peralatan Pengelolaan Sampah, Berlokasi Seputaran Unsam Belakang Langsa, Yang Kini Terbengkalai Tahun 2024 Lalu,Tidak Berproduksi Terbengkalai Begitu Saja.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Aceh, Minta Desak Ditreskrimsus Polda Aceh, Usut Lidik Dan Sidik, Bantuan Asal APBN Kementerian LHK Pusat Jakarta.
Di Kabarkan Isu-Isu Yang Beredar, Sebagai KSM Alat Pengelola Sampah Bantuan APBN Itu, Orang Pihak Dalam Unsam Sendiri.
Langsa Lama |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Terkait pada sebelumnya juga, sempat pernah terjadi pemberitaan miring secara publik di media online ini. Juga pada media online lainya, berjudul. Terkait, Di 2 Titik Lokasi. Alat Pengelola Sampah Asal Bantuan Kementerian LHK Di Jakarta, Yang Mencapai Senilai Ratusan Juta Rupiah. Dalam Per/2 Titik Lokasi, Di Tahun 2024 Lalu, Hasil Pantauan Wartawan Serta Aktivis LSM BLJ Aceh, Dugaan Saling Tertolak Belakang. Antara Dinas LHK Langsa Bersama KSM Desa Gampong, Sesuai Pengakuan Dari Nara Sumber Yang Di Kutip Ulasan Dari Pihak Dinas LHK Langsa. “Ya, Bukan Tanggung Jawab DLH Bg… Tanggung Jawab KSM Desa, Yang Di Serahkan Dan Kegiatannya di Cipta Karya Aceh”, terbitan pada hari jumat 7 november 2025 pekan lalu.
Namun, dari pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa. Meminta desak direktorat reserse kriminal khusus (ditreskrimsus) kepolisian daerah (polda) aceh, untuk segera usut lidik dan sidik bantuan asal APBN kementerian LHK pusat jakarta. Adanya peralatan pengelolaan sampah, tepatnya. Berlokasi seputaran di belakang universitas samudra (unsam) langsa, yang kini telah terbengkalai pada tahun 2024 lalu. Dan juga tidak berproduksi terbengkalai begitu saja, di kabarkan isu-isu yang telah di telusuri oleh wartawan media ini. Bersama dari pihak aktivis lsm bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa, sebagai kelompok swadaya masyarakat (KSM) alat pengelola sampah itu. Bantuan APBN tersebut, adalah pihak dari orang dalam unsam langsa sendiri.
 
Yang sempat pernah terdengar pula, mulai dari pihak unsam langsa. Yang pernah juga, tercetus celotehan dari bidang hubungan masyarakat (humas) unsam langsa itu sendiri. Pada bulan yang lalu, 06/10/2025 sekitar pukul.10.59.wib di salah satu tempat kantin unsam. Bahwa, pihak dari unsam langsa. “Hanya sebagai penerima manfaat, bukan syafaat”. Sebutnya, yang di sebut-sebut sapaan panggilan “shasi”.
 
Maka di lanjuti kembali, celotehan (komentar) dari pihak perangkat desa meurandeh dayah kecamatan langsa lama kota langsa. Sewaktu sempat pernah di temui oleh wartawan media ini, bersama juga dengan pihak aktivis lsm bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa. Kemarin itu, “kalau tentang alat pengelolaan sampah yang berada di unsam langsa itu. Kami dari pihak desa, tidak mengetahui. Siapa-siapa saja, dan lokasinya pun itu. Tepatnya di wilayah desa gampong meurandeh induk, setahu saya juga. Terdengar kalau tidak salah, di dalam SK penerima barang alat pengelola sampah tersebut. Itu di dalam SK mereka punya, ada juga beberapa masyarakat yang di masukan dalam KSM. Tetapi, sepenuhnya. Di dalam nama-namanya itu, kebanyakan beberapa dosen dan juga rektor”. Ujarnya, pejabat desa tersebut, yang di sebut-sebut sapaan panggilannya “asep”. Kemarin, kamis 6/11/2025 sekitar pukul.10.20.wib.
Menurutnya oleh dari pihak aktivis lsm bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa, bung “rezha munandar” itu. Dirinya juga menjelaskan, dalam hal tersebut. Juga turut mengomentari kepada wartawan media online ini, “di karenakan saling tertolak belakang. Atas hal kejadian itu, dan juga tidak adanya yang mengakui pihak dari unsam langsa serta juga dari pihak desa. Bahkan pula, dari pihak kantor dinas LHK langsa. Melempar bola panas ke pihak ksm desa, maka. Saya juga mengambil sikap, untuk kita minta desak pihak ditreskrimsus polda aceh, dapat melakukan lidik dan sidik lebih jeli lagi. Agar dapat terungkap, siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab atas alat pengelolaan sampah tersebut. Yang jelas-jelas telah diberikan bantuan dari APBN jakarta pusat, mulai dari tahun 2024 lalu. Sampai sekarang ini juga, belum ada di pergunakan atau di produksi kan oleh pihak-pihak yang mengetahui hal itu”. Jelasnya, bung “rezha munandar” selaku pihak aktivis aceh di kota langsa. Minggu 9/11/2025, sekitar pukul.21.39.wib.
 
(Pasukan Ghoib/Team Aktivis LSM BLJ Aceh)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh