Aceh Singkil |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Upaya membungkam suara rakyat kembali dipertontonkan di Aceh Singkil. Segala cara dimainkan: tekanan, ancaman, hingga fitnah. Namun langkah Yakarim M, sosok tegas dan keras kepala yang dikenal selalu berdiri untuk rakyat kecil, tak pernah berhenti.
Bagi Yakarim, perjuangan bukan soal nyaman atau aman, melainkan soal keberanian melawan setiap bentuk ketidakadilan. Saat banyak tokoh memilih diam demi aman, ia justru bersuara lantang. Saat pejabat pura-pura buta terhadap penderitaan rakyat, Yakarim hadir membuka jalan.
“Saya tidak takut dibungkam, saya tidak gentar diancam. Karena suara rakyat adalah suara kebenaran, dan kebenaran tak bisa dimatikan,” tegas Yakarim di hadapan warga yang terus mendukungnya.
Rakyat kecil kini melihat Yakarim sebagai simbol keberanian. Sosok yang tak bisa dibeli, tak bisa ditakut-takuti, dan tak bisa dipaksa tunduk oleh kepentingan yang menindas.
Kasus YM: Rakyat Kecil Cepat Ditindak, Perusahaan Besar Masih Bebas di tengah sorotan publik terhadap ketegasan Yakarim, Aceh Singkil kembali diguncang dengan penahanan YM, seorang tokoh masyarakat vokal yang dikenal gigih memperjuangkan hak rakyat atas tanah.
Kejaksaan Negeri Aceh Singkil resmi menerima berkas perkara tahap II (P.21) dari Penyidik Polda Aceh, sekaligus melakukan penahanan terhadap YM pada Jumat (12/9/2025). YM disangkakan melanggar Pasal 372 dan 378 KUHP terkait dugaan penipuan dan/atau penggelapan.
Namun publik menilai ada yang janggal. Dukungan terhadap YM justru mengalir deras. Seorang netizen, Cak Dhien Berutu, menulis bahwa YM adalah sosok ramah, berani, dan konsisten melawan kezaliman di tanah kelahirannya. YM bahkan berulang kali melakukan perlawanan hukum terhadap penghuni gelap dan perusahaan besar yang merampas tanah rakyat, termasuk dugaan penyerobotan hampir 3.000 hektar oleh PT Delima Makmur.
“APH tampak lincah menindak rakyat kecil yang menegakkan kebenaran, namun lumpuh menghadapi perusahaan besar pelanggar aturan. Kini putra terbaik Aceh Singkil tersebut telah dibungkam dan mendekam,” tulisnya, seraya menyertakan tagar #SemangatOgekku dan #NabiYusufPenjaraKarenaKebenaran
Hukum Tajam ke Rakyat, Tumpul ke Perusahaan di Aceh Singkil, rakyat kecil kembali dipertontonkan wajah asli hukum negeri ini. Tokoh rakyat seperti YM ditangkap, ditahan, dan dibungkam dengan proses hukum yang begitu cepat. Sementara itu, perusahaan besar yang diduga merampas ribuan hektar tanah rakyat justru bebas berkeliaran tanpa sentuhan hukum sedikit pun.
Inilah potret hukum yang tajam ke bawah, tumpul ke atas. Rakyat kecil yang memperjuangkan haknya diperlakukan seperti penjahat, sedangkan korporasi yang menjarah tanah rakyat diperlakukan seperti penguasa.
Apa salah YM? Apa salah Yakarim? Hanya karena berani bersuara, hanya karena melawan kezaliman, mereka dicap musuh. Padahal yang mereka bela adalah hak rakyat atas tanahnya sendiri.
Jika hukum terus dipakai sebagai alat untuk menekan rakyat, maka jangan salahkan bila kepercayaan terhadap aparat penegak hukum akan terkikis habis. Karena rakyat sudah terlalu sering menjadi korban, sementara pelaku besar yang punya modal dan jaringan justru dilindungi.
Hari ini, nama Yakarim dan YM bukan sekadar dua orang. Mereka adalah simbol. Simbol bahwa perlawanan rakyat tidak bisa dimatikan. Simbol bahwa suara kebenaran tidak bisa dipenjarakan.
Sejarah selalu berpihak kepada mereka yang berani melawan kezaliman. Dan rakyat kecil Aceh Singkil sudah muak dipermainkan.
Rakyat kecil Aceh Singkil tidak buta, tidak tuli, dan tidak bisu. Mereka tahu siapa yang bermain, siapa yang dilindungi, dan siapa yang ditindas. Jangan kira penahanan YM dan upaya membungkam Yakarim bisa menghentikan perlawanan. Justru sebaliknya, ini akan menyulut kemarahan rakyat lebih besar.
Masyarakat menegaskan hentikan kriminalisasi rakyat kecil usut perusahaan perampas tanah tegakkan hukum tanpa pandang bulu
Kalau hukum terus dipakai hanya untuk menekan rakyat, maka jangan salahkan bila rakyat bergerak dengan caranya sendiri. Karena ketika keadilan tidak lagi bisa dicari di meja hukum, rakyat akan menjemputnya di jalanan.
Kezaliman tidak akan langgeng. Suara rakyat tidak akan pernah padam. Dan selama masih ada sosok seperti Yakarim dan YM, rakyat kecil Aceh Singkil tidak akan pernah sendirian.
(Pasukan Ghoib/Sumber : S.P)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
"Aceh Singkil, Memanas!, Rakyat Kecil Dipenjara, Perusahaan Perampas Tanah Di Biarkan Bebas”.

Reporter: Perwakilan GWI Aceh