Pekalongan | gabungnyawartawanindonesia.co.id – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu (24/09/2025) siang, mengakibatkan sebuah pohon pinus berukuran besar tumbang dan menimpa bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kasimpar, Dukuh Cokrowati, Desa Kasimpar. Selain menimbulkan kerusakan pada fasilitas pendidikan, peristiwa ini juga sempat memutus total akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Doro dengan Petungkriyono.
Insiden terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, saat curah hujan tinggi disertai hembusan angin kencang melanda kawasan hutan lindung milik Perhutani KPH Pekalongan Timur. Sebuah pohon pinus dengan diameter besar roboh, menghantam atap bangunan sekolah hingga menyebabkan kerusakan cukup parah. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp10 juta.
“Benar, telah terjadi bencana alam berupa pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Dampaknya cukup signifikan karena selain merusak fasilitas sekolah, pohon-pohon lain juga tumbang dan menutup badan jalan penghubung Doro–Petungkriyono,” ungkap Kasubsi Penjas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, S.H., saat dikonfirmasi awak media.

Lebih lanjut, Ipda Warsito menjelaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat segera bergerak cepat melakukan evakuasi. Proses pembersihan material pohon dilakukan menggunakan alat chainsaw, guna membuka kembali akses jalan yang tertutup dan mengantisipasi potensi bencana susulan.
“Hingga siang ini, tercatat sekitar 100 batang pohon pinus tumbang di sepanjang jalur hutan. Polres Pekalongan mengerahkan sedikitnya 30 personel ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi. Alhamdulillah, akses jalan yang sebelumnya lumpuh kini sudah dapat dilalui kendaraan,” terang Warsito.

Akibat bencana ini, aktivitas masyarakat sempat lumpuh, terutama bagi warga yang hendak bepergian dari dan menuju wilayah Petungkriyono. Pengguna jalan terpaksa memutar arah atau menunggu hingga jalur dibuka kembali.
Tim gabungan yang terus berjibaku di lapangan akhirnya berhasil menyingkirkan batang-batang pohon yang menghalangi jalur, sekaligus memastikan kondisi di sekitar lokasi kejadian berada dalam situasi aman dan terkendali.
Sementara itu, pemerintah daerah dan instansi terkait mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mengingatkan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan lebat disertai angin. Jika menemukan potensi bahaya, segera laporkan kepada aparat setempat,” pungkas Ipda Warsito.

















