gabunganyawartawanindonesia, Serang-Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Banten menyerukan penghentian tindakan represif aparat terhadap mahasiswa dan rakyat. Mereka juga menuntut transparansi pengelolaan anggaran daerah serta keberpihakan pemerintah kepada kelompok masyarakat pekerja, petani, buruh, dan kaum muda.
pada 01/09/2025

Scroll Untuk Lanjut Membaca
PKC PMII Banten Desak Hentikan Kekerasan Aparat dan Transparansi Anggaran

Ketua PKC PMII Banten, Winah Setiawati, menilai kebijakan pemerintah daerah saat ini lebih mengutamakan kepentingan segelintir elit dibanding kebutuhan masyarakat. Menurutnya, anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan justru banyak terserap pada belanja birokrasi.

“Negara tidak boleh terus bersembunyi di balik jargon pembangunan yang sesungguhnya hanya melanggengkan oligarki. Mahasiswa hadir di jalan bukan untuk mencari sensasi, tetapi untuk memastikan suara rakyat tidak dibungkam,” ujar Winah dalam keterangan resminya.

Ia menegaskan, PMII Banten akan tetap berada di garis depan memperjuangkan aspirasi masyarakat apabila pemerintah terus mengabaikan kepentingan publik. “Selama rakyat dipermainkan, PMII akan berdiri di barisan depan,” ungkapnya.

PKC PMII Banten menyatakan, gerakan mahasiswa merupakan bentuk kontrol sosial sekaligus pengingat bahwa kekuasaan harus dijalankan untuk kepentingan rakyat, bukan melanggengkan ketidakadilan.

(Red/Biro Serang)

Reporter: GWI Banten Wartawan