Kenapa Usai Surutnya, Pasca Banjir Bandang Bercampur Lumpur, Aliran Listrik Tidak Berlangsung Pulih, “Ada Apa Dengan Mu PT PLN”.
Langsa Lama |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Sungguh sangat gawat, pihak pelanggan PT perusahaan listrik negara (PLN) persero badan usaha milik negara (BUMN) di daerah cabang kota langsa.
Mau pun daerah rayon langsa sekitarnya, di desa gampong meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa. Merasa di rugikan, kenapa usainya surut pasca banjir bandang bercampur lumpur itu. Aliran listrik di desa gampong meurandeh teungoh tersebut, belum juga bisa mendapatkan penerangan yang pasti atau berlangsung pulih “ada apa dengan mu PT PLN”.
Ketika wartawan media ini, sempat juga menerima keluhan dari warga lorong (dusun) bahagia III seputaran kuburan meurandeh teungoh kecamatan langsa lama kota langsa itu. Yang di sebut-sebut sapaan berisinial “R”, terdengar oleh wartawan media online ini.
Setelah usai surutnya pasca banjir bandang (air berlumpur itu), kenapa aliran listrik tidak untuk segara di pulihkan.
Sementara, bagi warga lorong (dusun) tersebut. Sungguh sangat membutuhkan, penerangan listrik. “Kami sebagai pelanggan listrik PT PLN persero bumn cabang kota langsa itu, kenapa pihak petugasnya langsung untuk mengambil sikap tegasnya.  Supaya dapat di nyalakan kembali, sementara itu juga.
Kenapa di desa lainnya, bisa dapat langsung di pulihkan (di normalkan penerangan listrik di gampong). Apakah petugas PT PLN persero bumn, yang juga termasuk para pemimpinnya. Hanya bisa dugaan tidur-tiduran saja, layaknya seperti panglima raja.
Wah-wah, kalau seperti itu. Cukup mantap dong, kalau aliran listrik tersebut, bisa di pilah-pilih untuk penerangan di desa lainnya. Ini bisa menjadi menimbulkan pertanyaan besar, bagi kami sebagai warga alias pelanggan pengguna jasa listrik PT PLN persero bumn.
Kami sebagai pihak pelanggan ya, kami juga sebagai pihak jasa pengguna aliran listrik. Dan itu kami selalu rajin untuk mengisi token, dan kami juga bukan pelanggan yang bisa di jajah. Layaknya seperti di jaman belanda, kalian harus ingat itu. Kalian pihak PT PLN di daerah kota langsa, jangan gunakan pelanggan jasa pengguna aliran listrik itu. Seperti pada jaman penjajahan, sebelum lahirnya tahun 1945.
Dan itu, bagi kami. Sebagai warga pelanggan pengguna jasa aliran listrik, kami tidak mau di jajah seperti aturan sesuka hati nenek moyang kalian. Karena kami juga, ikut membayar ketentuan yang sudah kalian tetapkan tarifnya. Juga bersama dengan pajak-pajaknya, dengan menggunakan aliran listrik PT PLN persero bumn daerah kota langsa”. Sebutnya, oleh berinisial “R” itu minggu 30/11/2025 sekitar pukul.23.08.wib.
Bukan hanya itu saja, dalam pantauan wartawan media ini juga. Bersama tergabung dengan pihak pengurus lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa. Turut mengamati juga, apa yang di sebutkan oleh warga desa gampong meurandeh teungoh itu. Oleh bung berinsial “R” tersebut, selain aliran listrik padam total. Jaringan selular telkomsel juga ikut padam.
“Ada apa”, dugaan permainan licik para bandit mafia-mafia berdasi itu. Jangan lah selalu menggunakan ilmu pembodohan terhadap para pelanggan, dan pelanggan itu juga bayar lho. Jangan kalian anggap, pelanggan itu. Hanya dapat menggunakan dengan secara gratis doang, jangan mimpi kalian di siang bolong. Kalau pelanggan jasa pengguna aliran listrik, dari pihak PT PLN persero bumn cabang kota langsa.
Untuk bisa kalian jajah, layaknya seperti di jaman belanda dahulu kala. Jangan mimpi kalian. Cetusnya, oleh pelanggan jasa pengguna aliran listrik di desa meurandeh tengah tersebut. Berinsial “D”, minggu 30/11/2025 sekitar pukul.23.18.wib pada saat itu juga.
Menurut oleh bung “zulfadli” pun itu juga, sebagai dari pihak lsm bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa. Turut pula mengomentari dalam hal tersebut, “kenapa setelah usainya pasca banjir bandar. Yang bercampur lumpur itu, dan kenapa juga aliran listrik di sebagian pelosok desa daerah kota langsa tidak hidup. Dan kenapa arus aliran listrik tersebut, di daerah kota langsa. Kenapa sebagai aliran listrik sebagian hidup, apa sebab. Ini dugaan pula, adanya terjadi bisnis. Sudah jelas-jelasnya, masyarakat kota langsa. Sedang terkena musibah, malah pihak PT PLN cabang langsa tersebut. Tidak siaga, ada apa dengan permainan mereka itu”. Sebutnya, oleh bung “zul” dengan bernada geram. Senin 01/12/2025, sekitar pukul.13.55.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Aktivis LSM BLJ Aceh)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Pelanggan Jasa Listrik PT PLN Persero BUMN, Di Desa Meurandeh Teungoh, Merasa Di Rugikan.

Reporter: Perwakilan GWI Aceh