Masyarakat Se-Indonesia Mengintruksikan, Bank BSI Cairkan Dana Rp 10 Triliun Hari Ini, Sekarang Juga.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Masyarakat Se-Indonesia Mengintruksikan, Bank BSI Cairkan Dana Rp 10 Triliun Hari Ini, Sekarang Juga.

Jakarta |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Kantor pusat BSI (Bank Syariah Indonesia) yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, digeruduk puluhan juta masyarakat yang berpakaian serba merah putih untuk mewakili bangsa Indonesia demi mendapatkan dana hibah untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat.

Kedatangan mereka, untuk mengintruksikan kepada Bank BSI. untuk mencairkan dana Rp10trilun hari ini juga kepada : 1. Fee pemilik dana pemilik sistem dan pemilik aset global.

2. Hibah kepada Pemerintah Republik Indonesia.

3. Hibah kepada Bank Syariah Indonesia.

4. Investasi Kepada Penerima Manfaat.

“Kedatangan Kami ke kantor Bank BSI pusat untuk mewakili Fee pemilik dana, pemilik sistem dan pemilik aset global. Agar dana tersebut bisa dicairkan hari ini juga,” terang masyarakat yang ikut datang ke kantor BSI.

Sebab, dana hibah yang gelontorkan Pemerintah Republik Indonesia kepada Bank Syariah Indonesia adalah dana investasi yang seharusnya diberikan ke penerima manfaat yaitu masyarakat seluruh Indonesia.

“Kami adalah penerimaan dana manfaat yang seharusnya menerima dana tersebut, bukan dijadikan modal dari Bank BSI untuk kredit ke masyarakat,” bebernya.

Dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, untuk melupakan perjuangan supaya hari ini dana Rp10 triliun segera di bagikan. Bilamana tidak bisa cair sekarang, dapat diduga nantinya dimanfatkan dan salahgunakan pihak Bank BSI sendiri dengan cara dijadikan modal kredit nasabah.

“Kami tidak akan pulang sampai dana hibah teesebut cair, cair, cair,” ungkapnya.

Namun perwakilan dari Bank BSI yang menemui dengan baju putih diduga tak mau mencairkan dengan dalih bila ingin dicairkan supaya mengajukan kredit sesuai prosedur di cabang-cabang bank yang mendapatkan dana hibah tersebut.

“Masalah pencairan dana itu harus melalui kredit di bank-bank yang mendapat dana hibah dan melalui prosedur yang semestinya. Karena dana tersebut untuk membantu modal masyarakat,” terangnya.

Selanjutnya, ia juga bersetetmen bahwa tuntutan dari masyarakat yang datang dinyatakan “Hoak” hingga masyarakat yang datang terpancing sedikit emosi sampai menerobos masuk ke halaman gedung Bank BSI.

“Dana itu untuk penerima manfaat yaitu masyarakat Indonesia, bukan untuk modal Bank BSI yang dijadikan keuntungan perusahaan,” bebernya.

(Red)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh