Aceh Timur, Gabungnyawartawanindonesia.com, 17/9/2025- Yessi, Jubir Komunitas Perempuan Peduli Lingkungan (KoPPeduLi), menyampaikan harapan kepada pemerintah Aceh Timur agar lebih peduli terhadap permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat lingkar tambang. Dalam sebuah audiensi, Yessi mendesak DPRK Aceh Timur untuk segera membentuk Pansus terkait Tata Kelola Lingkungan guna mengungkap pencemaran udara yg di duga terjadi akibat aktivitas pemeliharaan fasilitas produksi PT Medco E&P Malaka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Yessi, Jubir Kok peduli: DPRK Aceh Timur Harus Bertindak untuk Masyarakat Lingkar Tambang

Yessi juga meminta DPRK Aceh Timur untuk lebih peduli terhadap keluhan dan aspirasi masyarakat, mengingat kinerja lembaga ini dinilai lemah selama ini. “Sangat disayangkan jika masyarakat harus terus menderita tanpa solusi yang jelas, apalagi sejak tahun 2021 hingga saat ini,tidak ada satu pun pernyataan resmi dari pihak manapun yang menjelaskan tentang sumber bau nya dari mana, karena apa, dan siapa pihak yg harus bertanggung jawab” ungkap Yessi.

Yessi menjelaskan bahwa bau busuk yang di hirup masyarakat desa Panton Rayeuk T tersebut telah mengakibatkan puluhan masyarakat mengalami gejala keracunan gas, yang puncaknya pada 24 September 2023 lalu, sebanyak 35 org harus dilarikan ke rumah sakit umum Zubir Mahmud, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Yessi berharap pemerintah tidak hanya mendatangkan tim Gegana untuk mendeteksi sumber bau busuk tersebut tanpa memberikan solusi konkret kepada korban. “Walaupun hasilnya nihil, korban tetap ada,” tegasnya dalam forum tersebut. Dengan demikian, Yessi berharap pemerintah Aceh Timur dapat mengambil tindakan yang lebih serius dan berkelanjutan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

(Yunus harahap).

Reporter: Yunus Bond