Bengkayang,gabunganwartawanindonesia.co.id- Kalbar — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bengkayang menyuarakan kekecewaannya atas kurangnya pelibatan organisasi tersebut dalam berbagai kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
SMSI Bengkayang Keluhkan Tidak Pernah Dilibatkan dalam Kegiatan Pemerintah Daerah

 

Meskipun telah terbentuk secara resmi sejak 24 Agustus 2024 dan diperkuat dengan Surat Keterangan Mendaftar Nomor 220.07.00/142/BAKESBANGPOL-D, SMSI Kabupaten Bengkayang mengaku tidak pernah mendapatkan undangan untuk menghadiri rapat, forum diskusi, maupun peluncuran program strategis yang digelar oleh pemerintah daerah.

 

“Sebagai organisasi yang menaungi perusahaan media siber, kami merasa diabaikan. Selama setahun ini, tidak sekalipun kami diundang dalam kegiatan resmi pemerintah daerah,” ungkap salah satu pengurus SMSI Bengkayang yang enggan disebutkan namanya.

 

Menurutnya, media memiliki fungsi vital dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat serta mengawal jalannya pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

 

“Kami bukan mencari panggung, tapi kami ingin dilibatkan sebagaimana mestinya. Kehadiran SMSI seharusnya dianggap sebagai mitra strategis, bukan hanya penonton,” tambahnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang terkait keluhan tersebut.

 

SMSI Bengkayang berharap ke depan dapat terjalin sinergi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan media lokal, dalam rangka memperkuat keterbukaan informasi publik serta mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.

 

 

 

Pewarta: Tim SMSI Kabupaten Bengkayang

 

 

 

Reporter: GWI Kalbar Perwakilan GWI Kalbar