Boyolali – Gabungnyawartawanindonesia.co.id | Seorang penumpang bus meninggal dunia secara mendadak saat dalam perjalanan melintasi wilayah Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Selasa (5/8/2025) sore.
Korban diketahui bernama Jumino (43), warga Kembang Utara, Jakarta Barat. Ia meninggal dunia setelah tak sadarkan diri di dalam bus dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.
Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat bus B-7198-SGA milik PO Berlian Jaya dalam perjalanan dari Sragen menuju Jakarta. Bus sempat berhenti di agen Dukuh Kebonan, Desa Kebonan, Karanggede. Korban sempat turun dari bus untuk membeli sesuatu, lalu kembali duduk di kursi sleeper A1. Tak lama berselang, ia diketahui tak sadarkan diri.
Menurut keterangan kenek bus, Triyanto (27), korban tampak lemas dan tidak merespons saat dipanggil.
“Awalnya beliau duduk seperti biasa, tapi beberapa menit kemudian terlihat tidak bergerak dan tidak merespons saat kami coba bangunkan,” ujar Triyanto.
Menyadari kondisi korban, sopir dan kru bus segera membawa Jumino ke RS Sisma Medika Karanggede. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak medis menduga korban meninggal akibat serangan jantung.
Kapolsek Karanggede, AKP Suramto Widodo, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan.
“Kami langsung mendatangi TKP, memeriksa kondisi korban di rumah sakit, mencatat keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan pihak keluarga. Seluruh proses berjalan lancar dan kondusif,” terang AKP Suramto Widodo.
Pihak keluarga korban yang telah dihubungi menerima kejadian ini dengan ikhlas. Mereka menyebut bahwa Jumino memang memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga menolak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah pun telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Selama proses penanganan berlangsung, situasi di lokasi dinyatakan aman, tertib, dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat.
Reporter: Armila GWI
Editor: Zulkarnain Idrus