Sanggau,gabunganwartawanindonesia.co.id,— Perayaan akbar Gawai Dayak Nosu Minu Podi ke-XXI yang digelar di Rumah Betang Raya “Dorik Mpulor” diwarnai insiden tak mengenakkan. Helm milik Pimpinan Redaksi media daring DarananteNews.com hilang saat menghadiri acara tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Helm Pimpinan Redaksi DarananteNews.com Hilang di Gawai Dayak XXI, Panitia Dinilai Lepas Tangan

 

Insiden terjadi pada Selasa malam (7/7), saat ribuan pengunjung memadati lokasi untuk menyaksikan pentas budaya dan kegiatan seremonial adat. Korban meletakkan helmnya di area parkir yang disediakan panitia, namun saat kembali, helm tersebut sudah raib.

 

“Sangat disayangkan kejadian ini. Helm itu bukan hanya sekadar alat keselamatan, tapi juga simbol tanggung jawab dalam berkendara,” ujar pimpinan redaksi DarananteNews.com, dengan nada kecewa.

 

Lebih disayangkan lagi, pihak panitia gawai dinilai tidak menunjukkan sikap tanggung jawab atas hilangnya barang milik tamu undangan tersebut. Ketika korban melaporkan kejadian tersebut, kepada ketua panitia gawai lewat pesan WhatSapp dengan mempertanyakan dengan baik sebagai pertanggung jawaban pihak panitia atas kehilangan yang dialaminya dan solusi terbaik, justru kata tidak enak yang di terima, dengan kata balasan intimidasi Anda mengancam? Balas ketua panitia pekan gawai dayak kepada pimpinan redaksi daranantenews.com. Bahkan sudah di jelaskan dengan baik oleh korban, namun tidak ada tanggapan atau tindak lanjut berarti dari panitia.

 

“Saya sudah lapor, ungkap Basilius kepada panitia tapi mereka hanya tersenyum tanpa menjawab dan menjelaskan’. Padahal ini acara resmi dan pengunjung diarahkan parkir di tempat yang disediakan,” tambahnya.

 

Peristiwa ini menimbulkan tanda tanya besar tentang manajemen keamanan dan pelayanan tamu pada acara budaya sebesar Gawai Dayak Nosu Minu Podi. Beberapa pengunjung lain juga mengaku kehilangan barang pribadi, namun enggan melapor karena merasa tidak akan ditanggapi dan itu tanggung jawab sendiri, sementara parkir juga berbayar 5000 per tiket karcis masuk,

 

Padahal pekan gawai dayak yang mengusung tema ” Dayak Bersahabat Untuk Berkelanjutan” harusnya menjadikan kesatuan dan persatuan dalam kebersaman yang kuat namun sebaliknya yang dialamai oleh pimpinan redaksi daranantenews.com, dirinya menilai bukan untuk bersahabat dan berkelanjutan, namun pekan gawai dayak di jadikan oleh sebagian oknum untuk melaksanakan tindak kejahatan, salah satunya seperti yang ia alami” ungkapnya.

 

Sampai berita ini di tayangkan tidak ada solusi yang di berikan terkait kehilangan helm tersebut. Publik berharap agar panitia pelaksana ke depannya lebih profesional dan bertanggung jawab, terutama dalam hal pengamanan fasilitas umum. Acara budaya semestinya menjadi ajang mempererat solidaritas dan kenyamanan, bukan meninggalkan rasa kecewa bagi tamu undangan.

 

 

Pewarta : */Rinto Andreas

Reporter: GWI Kalbar Perwakilan GWI Kalbar