Lombok Timur |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- PT Energi Selaparang menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kapasitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) guna memenuhi kebutuhan jaringan Koperasi Desa (Kopdes) yang tengah dikembangkan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Langkah ini sejalan dengan upaya penguatan ekonomi desa melalui pemanfaatan produk daerah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Korkab Kopdes Merah Putih Lombok Timur, Gandeng PT Energi Selaparang Penuhi Kebutuhan Air Kemasan.

Direktur Utama PT Energi Selaparang, Joyo Supeno, mengatakan bahwa meningkatnya peran Kopdes sebagai pusat distribusi kebutuhan masyarakat desa membuka peluang besar bagi produk AMDK lokal. Untuk itu, pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan internal agar pasokan dapat berjalan stabil dan berkelanjutan.

“Kami melihat Kopdes sebagai mitra strategis. Jika kebutuhan meningkat, produksi akan kami sesuaikan agar permintaan dapat terpenuhi,” ujarnya saat ditemui di Selong, Rabu (17/12/2025).

Menurut Joyo, penyesuaian produksi tidak hanya menyangkut volume, tetapi juga kesiapan sumber daya pendukung, seperti mesin produksi, tenaga kerja, serta sistem manajemen dan distribusi. Seluruh aspek tersebut tengah dievaluasi agar mampu mengimbangi pertumbuhan pasar di tingkat desa.

Ia menambahkan, kerja sama dengan Kopdes akan dilakukan secara terkoordinasi agar tidak mengganggu pola distribusi yang selama ini sudah berjalan melalui agen-agen di wilayah Lombok Timur. Sinergi antar pelaku usaha lokal dinilai penting untuk menjaga stabilitas pasar.

Sementara itu, pengembangan Kopdes di Lombok Timur terus menunjukkan progres. Ratusan Kopdes direncanakan beroperasi sebagai penggerak ekonomi desa, dengan fokus pada penyediaan kebutuhan pokok dan pemasaran produk lokal. Keberadaan Kopdes diharapkan mampu memperpendek rantai distribusi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

Melalui kolaborasi antara BUMD dan Kopdes, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menargetkan terciptanya sistem ekonomi desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan berorientasi pada pemanfaatan potensi daerah secara maksimal.

(Red)

Reporter: Perwakilan GWI Aceh