Yang Kini Telah Hancur Porak Poranda, Di Khawatirkan, Terhambatnya Lintasan Anak Murid Sekolah, Di SD Negeri 1 Desa Meurandeh Dayah, Yang Sudah Belasan Tahun Tak Kunjung Ada Perbaikan.
Langsa Lama |M.GWI.CO.ID- Dugaan, kurang adanya perhatian dan kurang pekanya, dari pihak pemerintahan desa (pemdes). Saluran parit serta jembatan mini, yang kini telah menjadi hancur porak poranda. Di khawatirkan, terhambatnya lintasan anak murid sekolah. Di SD negeri 1 (satu) meurandeh dayah, tepatnya di susun bahagia II kecamatan langsa lama kota langsa provinsi aceh.
Yang sudah mencapai belasan tahun, kini tak kunjung ada perbaikan. Serta perhatian, mulai dari pihak pemerintahan kecamatan mau pun dari pihak pemerintahan kota langsa. Dilanjuti pula, ketika wartawan media online ini. Menerima himpunan informasi dari salah satu seorang wanita separuh baya, dan juga enggan menyebutkan jati dirinya itu. Di salah satu tempat, warung kupi seputaran universitas samudra (unsam).
Terdengarnya, celotehan komentar oleh wanita separuh baya itu. Kepada wartawan media online ini. Kemarin, 09/07/2025 sekitar pukul.11.06.wib. Bahwa, adanya saluran parit yang sudah hampir roboh bersama jembatan mini itu. “Yang di khawatirkan, anak-anak sekolah dasar (SD) negeri 1 meurandeh dayah. Sudah tidak bisa beraktivitas, hancurnya saluran parit itu. Sudah cukup lama, mulai dari mantan geuchik yang baru habis limit jabatannya. Sampai sekarang ini juga, tidak ada perhatian sedikit pun dalam perbaikan. Dan kami sebagai masyarakat sekitar itu, sebelumnya sudah kami sarankan kepada mantan geuchik lama. Itu pun tidak ada hiraukan apa pun, kami merasa peduli untuk para anak-anak murid di depan sekolah dasar itu. Kalau terjadi ambruk semua, siapa yang juga repot”. Ujarnya, omak-omak tersebut. Yang terdengar sangat miris, saat dirinya membeberkan di hadapan wartawan media ini.
Parahnya lagi, ketika wartawan media online ini juga. Sempat melakukan jafrian dan langsiran beberapa foto gambar saluran parit juga jembatan mini itu, yang telah hancur (rusak). Beserta pula, wartawan media online ini. Melakukan konfirmasi kepada salah satu seorang pejabat utama, yaitu pj geuchik. Melalui chat whatsapp selularnya, di nomor 089501xxxx55. “Ijin konfirmasi bg…lokasi paret dan jembatan mini di depan sekolah…kyknya kurang perhatian..dari pihak pemdes meurandeh dayah bg, rencana mau kita beritakan…di media blh ngk ya”, sebut wartawan media ini kepadanya pj geuchik meurandeh dayah itu. Disebut sapaan panggilannya, bung “asep”. Terkirim pada saat itu juga, rabu 09/07/2025 sekitar pukul.22.35.wib malam hari.
Yang lebih cukup ironisnya lagi, bung “Asep” selaku pj geuchik meurandeh dayah kecamatan langsa lama kota langsa itu. Merespon dan membalasnya, kepada wartawan media online ini. Dirinya mengomentari melalui seluler chat whatsappnya itu, melontarkan kata yang sangat cukup lucu dan seru. “Siap bg. Petunjuk, Coba saya kompirmasi kepala sekolah ABG ku. Jangan lah dulu ni ABG ku .solusi nya kita carik”, tutur pintanya bung “asep”. Dugaan terkesan kewalahan, alias gugup. Pada hari rabu, 09/07/2025 sekitar pukul.22.36.wib.
Dengan secara terpisah pula, pada sewaktu melakukan investigasi (survei) ke lokasi saluran parit yang juga jembatan mini itu. Sudah hancur serta juga hampir porak poranda, pihak dari aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungeong lam jaroe provinsi aceh. Oleh bung “zulfadli”, tidak ingin mau ketinggalan juga ingin turut berkomentar. “Saya berharap,.pihak pemerintah desa. Harus sigap melihat saluran parit yang rawan rubuh, tinggal hitungan minggu (photo terlampir). Kalau sudah begini lebih baik di rehab ketimbang banyak biaya yang akan besar lagi keluarnya”, pungkas tegasnya oleh bung “zulfadli” memaparkan dengan secara publik ini. Kamis 10/07/2025, sekitar pukul.19.06.wib.
(Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Dugaan, Kurang Adanya Perhatian Dan Kurang Pekanya, Dari Pihak Pemdes, Saluran Parit Serta Jembatan Mini.

Reporter: Perwakilan GWI Aceh