Antisipasi Pembelian Minyak “BBM” Bersubsidi Jenis Pertalite, Gunakan Jerigen Atau Pun Botol Aqua, Diduga Terjadi Penimbunan Dan Di Perdagangkan Kembali, Tidak Sesuai Harga Standar.
Langsa |gabungnyawartawanindonesia.co.id.- Usainya di pasca banjir bandang yang bercampur lumpur itu, di daerah kota langsa. Pihak lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungeong lam jaroe aceh di kota langsa, meminta dan desak bapak kapolda aceh. Perintahkan team krimsus tindak pidana tertentu (tipiter), untuk segera lakukan lidik serta sidik. Di setiap SPBU daerah kota langsa-aceh, antisipasi pembelian minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite.
Mengunakan jerigen atau botol aqua, yang diduga terjadinya penimbunan dan juga di perdagangkan kembali. Yang tidak sesuai dengan harga standart, hal itu juga. Sempat pernah telah terjadi, di SPBU (galon) harapan langsa. Dengan nomor 14.244.432, terjadi keributan antara pihak masyarakat dengan pemilik galon (spbu) harapan kota langsa. Di karenakan dengan sistem management pihak galon (spbu) itu, telah melayani pembelian minyak (BBM) jenis pertalite menggunakan jerigen atau pun botol aqua.
Dan pada saat kejadian keributan tersebut, dari beberapa sumber masyarakat juga. Yang enggan nama jati dirinya mau di sebutkan secara publik, pada media massa online ini. Juga pada media online lainnya, menyampaikan secara langsiran dalam kronologis itu. “Terjadi keributan di SPBU harapan, di karenakan kesalahan sistem. 1. Diberlakukan/diberinya kesempatan masyarakat untuk mengambil minyak menggunakan jerigen sehingga menyebabkan membludaknya masyarakat untuk mengantri BBM.
2. Tidak diberlakukannya sistem barcode untuk mobil sehingga adanya kemungkinan untuk unit mobil mengambil BBM berkali-kali.
3. Bercampurnya BBM dengan air di bak penampung sehingga beberapa kali berhenti ketika menyuplai BBM.
4. Dikuranginya waktu ketua beroperasi, yang mana sebelum terjadi musibah banjir beroperasi dari pukul 07.00 -23.00 wib. Tapi disaat ini beroperasi dari pukul.07.00-18.30.wib, antrian panjang. Adanya jerigen, dugaan kemungkinan besar. Ada yang menimbun BBM, dalam jumlah besar. Parahnya lagi, hasil pembelian minyak  (BBM) jenis pertalite itu. Kembali di jual kan ke masyarakat, yang membutuhkan dengan harga tinggi. Dengan sekitar harga satu botol aqua besar Rp 50.000,- sampai dengan Rp 100.000,- Hal ini juga, menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan BBM jenis pertalite. Untuk kendaraan, dan ketika BBM di SPBU habis. Mau tidak mau, masyarakat harus membeli ke pedagang eceran dengan harga yang tidak masuk akal”. Sebutnya, sumber itu. Selasa 2 desember 2025, sekitar pukul.01.40.wib.
Menurutnya, oleh bung “zulfadli s sos i mm” selaku pihak dari aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa. Menyimpulkan dalam hal tersebut, dan juga turut mengomentari. “Dengan senang hati, dan tidak menjadi beban oleh bapak kapolda aceh. Untuk dapat melakukan antisipasi terhadap para pembelian minyak (BBM) jenis pertalite di setiap SPBU daerah kota langsa, karena itu sudah di lakukan di luar koridor aturan dari sistem PT pertamina persero BUMN pusat di jakarta. Bila di temukan, bapak kapolda aceh. Untuk segera perintahkan, team krimsus unit tipiter polda aceh, atau jajaran team tipiter polres langsa. Agar dapat bisa aman dan pulih kembali, usainya pasca banjir bandang yang bercampur lumpur tersebut daerah kota langsa-aceh. Sekali lagi, dengan bermohon dan penuh segala rasa hormat saya. Kepada bapak Kapolda aceh, tidak tegas bila di temukan dengan secara hukum”. Tuturnya, bung “zul” kepada wartawan media ini. Kami 4/12/2025, sekitar pukul.13.21.wib.
(Pasukan Ghoib/LSM BLJ Aceh)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
LSM Bungoeng Lam Jaroe, Minta Dan Desak Bapak Kapolda Aceh, Lidik Serta Sidik, Di Setiap SPBU Daerah Kota Langsa.

Reporter: Perwakilan GWI Aceh